EXPRESI.co, SAMARINDA – Isu Bahan Bakar Minyak (BBM) langkah di Kota Samarinda semakin mendapat perhatian dari DPRD Kalimantan Timur. Salah satunya datang dari Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Fuad Fakhruddin.

Fuad menyebutkan salah satu penyebab melangkaan BBM dikarenakan banyaknya pedagang BBM eceran.

Ia mengatakan, BBM yang dijual tanpa izin melanggar aturan. Namun, hal ini terus saja terjadi.

“Sebenarnya sudah ada regulasi untuk mencegah penjualan BBM tanpa izin. Sayangnya, ada oknum yang memanfaatkan kesempatan ini untuk mencari keuntungan pribadi,” kata Fuad, Jumat (01/11/2024).

Lantaran itu, ia mendesak tindak lanjut yang massif dari pemerintah setempat. Agar kelangkaan BBM bisa segera disudahi.

Menurutnya perlu ada serangkaian upaya yang berkelanjutan dan tegas terhadap oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.

Ia juga mendorong koordinasi antara Pemerintah dan Pertamina sebagai penyalur BBM khususnya jenis subsidi, agar bisa dieksekusi dengan baik.

Apalagi, beredar isu bahwa ada kecenderungan terjadinya kesepakatan ilegal antara pembeli dan operator SPBU yang menjual BBM lebih dari batas maksimal.

“Inilah yang membuat stok BBM cepat habis di SPBU,” tandasnya.

Tak hanya itu, kelangkaan BBM akhirnya berdampak pada antrean panjang yang mengganggu aktivitas masyarakat seperti bekerja.

Ia berharap pemerintah dalam waktu dekat melakukan evaluasi dan pengawasan menyeluruh terkait BBM langkah tersebut. (adv)