Peringatan Merah Putih telah dibuka oleh Hero Suprayetno selaku DP3A (Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Kabupaten Kukar yang berlokasi di Panggung Utama Expo Sangasanga pada Sabtu 01/02/2025.

Hero Suprayetno telah menjelaskan kalau kegiatan Peringatan Merah Putih terkait pencegahan pernikahan anak dan KDRT akan jadi salah satu upaya dan perhatian oleh Pemerintah daerah khususnya DP3A Kabupaten Kukar demi bisa memberikan bantuan hukum, memberikan rasa aman, rasa kepedulian dan pencegahan pernikahan anak serta KDRT.

“Melalui momentum ini kami berharap sosialisasi ini memberikan manfaat, terutama bagi para peserta yang hadir untuk bisa lebih mengerti dan memahami lebih luas terkait berbagai bentuk KDRT, seperti kekerasan fisik, pentingnya pengetahuan tentang proses peradilan pidana yang berhak diperlakukan secara manusiawi dengan memperhatikan kebutuhan sesuai dengan umurnya, dipisahkan dari orang dewasa, memperoleh bantuan hukum dan bantuan perlakuan lain yang kejam, tidak manusiawi, serta merendahkan derajat dan martabatnya, tidak dijatuhi pidana mati atau pidana seumur hidup, tidak ditangkap, ditahan, atau dipenjara, kecuali sebagai upaya terakhir dan dalam waktu yang paling singkat, serta dapat meminimalisir kasus-kasus KDRT di masyarakat,” kata Hero.

Ia menyatakan kalau banyaknya laporan kekerasan yang telah diterima oleh pihak penegak hukum mencakup kekerasan fisik yang di terima anak di bawah umur maupun berbagai bentuk KDRT khususnya yang ada di Kukar. Selain itu pernikahan anak selalu jadi trend isu serius yang harus diatasi melalui pendidikan dan sosialisasi berkelanjutan.

“Maka kami DP3A Kukar terus gencar menggalakan kegiatan tersebut untuk terus menekan, maupun meminimalisir angka kekerasan atau kasus kasus yang ada di Kukar,” kata Hero.

“Sosialisasi ini menekankan pentingnya peran semua pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat, untuk bersama-sama mencegah terjadinya KDRT dan pernikahan anak, serta mendukung perlindungan perempuan dan anak secara menyeluruh, untuk mewujudkan generasi muda yang berkualitas dan berakhlaq,”sambungnya.***