EXPRESI.co, SAMARINDA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur sukses menggelar acara nonton bareng (nobar) film “Tepatilah Janji” di Bioskop XXI Samarinda Square, Jalan M. Yamin, Samarinda, Senin (2/9/2024) malam. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya pemilih pemula, tentang pentingnya proses demokrasi menjelang Pilkada 2024.

Acara ini menghadirkan langsung penulis skenario film, Alim Sudio, beserta para pemain seperti Bima Zeno, Kevin Abani, dan Udik. “Tepatilah Janji” merupakan hasil kolaborasi KPU dengan Asta Jaya Centra Cinema dan Padi Padi Creative. Film ini digarap oleh sutradara ternama Garin Nugroho sebagai kelanjutan dari film “Kejarlah Janji” yang dirilis pada September 2023.

Pesan dan Proses Produksi Film

Penulis skenario Alim Sudio menyampaikan bahwa film ini tidak hanya mengangkat isu-isu seputar Pilkada, tetapi juga menyoroti dinamika keluarga, menjadikannya sarana edukasi yang menarik bagi masyarakat.

“Film ini memberikan energi baru bagi KPU untuk terus semangat menyelenggarakan Pilkada dengan baik. Pesannya sangat relevan, terutama bagi pemilih pemula,” ujar Alim.

Alim juga menambahkan bahwa proses produksi film ini relatif singkat, yakni sekitar empat bulan, lebih cepat dibandingkan pendahulunya “Kejarlah Janji” yang memakan waktu enam bulan.

Sosialisasi Pilkada Melalui Film

Komisioner KPU RI, August Mellaz, menilai pemutaran film ini sebagai langkah kreatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya partisipasi dalam Pilkada.

“Film ini menyampaikan pesan kuat tentang komitmen kepemimpinan dan pentingnya memenuhi janji kepada masyarakat. Kami berharap ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk terlibat aktif dalam demokrasi,” ucap August.

Menurutnya, film ini telah diputar di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Sumatera Utara, Malang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Bali, menunjukkan daya tariknya yang luas.
Kisah Inspiratif dalam Film

Film “Tepatilah Janji” mengisahkan kehidupan keluarga Ibu Pertiwi (Cut Mini) yang menghadapi tantangan ketika putra tertuanya, Adam (Bima Zeno), mencalonkan diri sebagai Bupati. Konflik keluarga ini dipengaruhi oleh dinamika politik desa, euforia warga, hingga isu politik dinasti.

Konflik ini melibatkan tokoh-tokoh seperti Tari (Faradina Mufti), istri Adam, serta adik-adiknya, Isham (Kevin Abani) dan Sekar (Shenina Cinnamon), yang menunjukkan kompleksitas hubungan keluarga di tengah persaingan politik.

Dukungan dari KPU Kaltim

Ketua KPU Kaltim, Fahmi Idris, bersama komisioner lainnya, termasuk Abdul Qayyim Rasyid, Ifa Rosita, dan Suardi, turut hadir dalam acara ini. Mereka berharap film ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya Pilkada yang berkualitas.

Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat, dan komisioner Bidang Parmas, Yustiani, juga menyampaikan apresiasinya atas kegiatan ini sebagai bentuk inovasi dalam menyosialisasikan Pilkada.

Dengan pendekatan kreatif seperti ini, KPU Kaltim berharap dapat menjangkau lebih banyak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November 2024. (adv)