EXPRESI.co, SAMARINDA – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Andi Satya Adi Saputra angkat suara terkait masalah sampah yang ramai menjadi perbincangan.
Mengingat adanya pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke wilayah Kaltim, Legislator Kaltim itu khawatir terjadi peningkatan jumlah sampah yang tidak terkelola dengan baik.
Hal itu tak lain imbas dari peningkatan penduduk yang diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan pembangunan IKN.
“Jumlah demografi yang besar ini salah satu konsekuensinya adalah jumlah sampah/limbah yang harus kita kelola dengan baik kalau tidak yah akan menimbulkan masalah dalam masyarakat,” ungkapnya, Kamis (07/11/2024).
Berdasarkan Sistem informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) tahun 2022, capaian pengurangan sampah mencapai 18,19 persen, sementara penanganan sampah mencapai 70,15 persen. Namun masih terdapat 9,7 persen sampah yang belum dikelola.
Lantaran itu, Andi Satya menekankan pentingnya memberikan edukasi atas persoalan tersebut. Agar masyarakat bisa memiliki kesadaran untuk melihat masalah sampah sebagai tanggung jawab menjaga lingkungan secara bersama-sama.
Ia pun mendorong pemerintah memberikan perhatian yang lebih serius agar masalah sampah tidak menyebabkan persoalan lain yang lebih besar.
“Pengelolaan sampah harus jadi perhatian penting dari pemerintah juga terutama pemerintah kota yah, kita dari DPRD ini hanya sebatas menghimbau agar bagaimana penyaluran sampah ini tidak menimbulkan masalah-masalah kesehatan pada masyarakat,” pungkasnya.
Terakhir, ia menekankan agar pemerintah dan seluruh stakeholder terkait perlu bekerja sama dan menemukan strategi dalam menangani masalah sampah di kemudian hari. (adv)

Tinggalkan Balasan