EXPRESI.co, BONTANGFenomena kematian ribuan ikan secara mendadak di perairan Bontang menimbulkan tanda tanya besar. Anggota DPRD, Muhammad Sahib, menyampaikan kejadian ini tidak bisa dianggap remeh dan harus diungkap dengan transparansi penuh.

Sahib mendesak adanya investigasi menyeluruh untuk memastikan penyebab kematian massal ikan ini.

Dia juga menegaskan bahwa semua pihak harus menyajikan data yang jujur dan transparan terkait dugaan pencemaran laut yang mengakibatkan ribuan ikan mati mendadak.

“Jangan lagi seperti dulu-dulu, ada hasil lab yang bisa diubah-ubah. Kita butuh data yang sebenarnya,” tegas Sahib dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar pada Kamis (27/3/2025).

Politisi NasDem itu menilai ada kejanggalan dalam hasil uji kualitas air yang disebut masih sesuai standar, tetapi di saat yang sama, ribuan ikan justru mati secara massal.

“Tidak mungkin semua ikan mati dalam jumlah besar tanpa sebab yang jelas,” ujarnya.

Sahib juga mempertanyakan sistem pembuangan limbah PT Energi Unggul Persada (EUP) yang diduga langsung mengarah ke laut. Ia menyoroti bahwa metode tersebut tidak sesuai dengan standar lingkungan yang seharusnya diterapkan.

“Darimana standarnya pembuangan limbah seperti ini? Pipa pembungan yang langsung ke laut,” ujar Sahib. (*/Fn)