EXPRESI.co, SAMARINDA – Terpilihnya kembali Sapto Setyo Pramono sebagai anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) untuk periode 2024-2029, membuatnya bertekad untuk memaksimalkan fungsinya, khususnya dalam mengatasi persoalan kemiskinan an pengangguran di Bumi Etam.

Sebelumnya, Sapto menegaskan bahwa terpilihnya dia merupakan izin dari Allah SWT serta dukungan keluarga.

“Semua ini terjadi karena keikhlasan dan ketulusan dalam menjalankan amanah sebagai wakil rakyat. Insya Allah, saya akan menjalankan tugas ini sebaik-baiknya,” ujar Sapto, Rabu (13/11/24).

Ia mengungkapkan, untuk mengurangi angka kemiskinan dan tingkat pengangguran, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim perlu meningkatkan sistem pendataan yang lebih baik dan akurat menggunakan Single Based Data.

Ia menilai hal itu dapat dijadikan acuan dalam membuat kebijakan yang betul-betul dapat mengatasi jantung persoalan yang tengah dihadapi masyarakat.

“Saya berpendapat, data yang selama ini digunakan oleh pemerintah masih sangat terbatas. Pendataan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) hanya bersifat sampel dan tidak mencerminkan kondisi nyata di lapangan,” jelasnya.

Ia menilai, disiplin data merupakan faktor dasar yang sangat mempengaruhi penurunan angka kemiskinan, pengangguran, termasuk stunting yang masih menjadi masalah utama di Bumi Etam.

Sebagai perpanjangan suara masyarakat, ia berharap pemerintahan yang akan datang, baik di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota sistem data yang dibangun dapat lebih menyentuh aspek lapangan secara komprehensif.

Tujuannya tak lain agar bantuan sosial bisa disalurkan tepat sasaran, dengan berlandaskan informasi dari data yang dimiliki pemerintah.

“Data yang ada harus selalu diperbarui. Hanya dengan begitu kita bisa memastikan siapa yang berhak mendapatkan bantuan. Masalah ini perlu segera diselesaikan,” tegasnya.

Politisi Fraksi Golkar itupun mengaku bakal memperjuangkan kebutuhan masyarakat. Ia berharap dapat terus memperjuangkan kepentingan masyarakat Kaltim, terutama dalam hal kesejahteraan dan pemerataan pembangunan. (adv)