EXPRESI.co, SAMARINDA – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Subandi, menyerukan percepatan pemanfaatan gedung baru di RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda guna menjawab persoalan layanan kesehatan yang dinilai belum optimal.

Menurut Subandi, hasil peninjauan langsung di lapangan memperlihatkan bahwa rumah sakit rujukan utama di Kaltim ini masih mengalami berbagai kendala dalam pelayanan.

“Kami ikut menyaksikan langsung, dan memang kondisinya sesuai dengan temuan Pak Gubernur. Pelayanan masih belum maksimal,” ungkap Subandi.

RSUD AWS diketahui mengalami kelebihan kapasitas. Rumah sakit ini dirancang untuk melayani sekitar 400 pasien per hari, namun kenyataannya mampu menampung hingga 1.000 pasien setiap harinya. Beberapa fasilitas seperti ruang perawatan dan sistem pendingin udara dinilai belum mendukung kenyamanan pasien secara maksimal.

“Masalah kelebihan kapasitas ini sudah terjadi cukup lama. Karena itu kami minta gedung baru seperti Pandu Rata bisa segera difungsikan secara penuh,” tambahnya.

Subandi menyampaikan bahwa progres pembangunan gedung baru tersebut telah mencapai sekitar 98 persen. Beberapa ruangan bahkan sudah mulai digunakan. Namun, ia menegaskan pentingnya percepatan pengoperasian secara menyeluruh demi menjamin hak masyarakat atas pelayanan kesehatan yang layak.

“Pelayanan kesehatan merupakan kebutuhan yang sangat mendesak. Jika dibiarkan berlarut-larut, masyarakat yang akan merasakan dampaknya. Pemerintah provinsi dan kontraktor harus lebih sigap agar gedung ini bisa segera beroperasi penuh,” ujarnya.

Subandi optimistis bahwa pengoperasian penuh gedung baru Pandu Rata akan memberikan dampak signifikan dalam menurunkan beban RSUD AWS serta meningkatkan jangkauan layanan kesehatan, khususnya bagi warga di berbagai daerah di Kalimantan Timur. (*/IA)