EXPRESI.co, BALIKPAPAN – Meski dikenal sebagai kota yang bersih, indah, aman, dan nyaman, Balikpapan ternyata masih dihadapkan pada persoalan mendasar di sektor pendidikan. Salah satu isu yang mencuat adalah ketimpangan ketersediaan sekolah, khususnya jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), yang dinilai belum merata.

Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Damayanti, menyampaikan keprihatinannya atas kondisi ini dan mendesak pemerintah provinsi untuk segera meninjau ulang distribusi sekolah negeri di seluruh wilayah, termasuk Balikpapan yang juga merupakan daerah pemilihannya.

“Balikpapan Tengah itu tidak ada sekolah negerinya. Makanya nanti kami meminta kepada provinsi untuk cek ulang sekolah di masing-masing kota atau kabupaten,” ujarnya.

Politisi dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan bahwa pendidikan adalah kebutuhan dasar yang berdampak jangka panjang terhadap masa depan daerah.

“Efek dari pendidikan itu tidak bisa dirasakan langsung, tetapi hasilnya akan terlihat 20 tahun ke depan. Seperti apa wajah Kalimantan Timur, sangat ditentukan oleh bagaimana kita membangun pendidikan hari ini,” jelas Damayanti.

Selain pendidikan, ia juga menyoroti persoalan lain yang masih menjadi tantangan di Balikpapan, yakni ketersediaan air bersih. Namun menurutnya, pendidikan harus tetap menjadi prioritas utama, terlebih dengan posisi strategis Balikpapan sebagai penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Apalagi Balikpapan adalah kawasan yang mendukung IKN. Maka sudah seharusnya sumber daya manusia (SDM) yang ada harus benar-benar dipersiapkan untuk menghadapi segala tantangan dan peluang yang akan datang,” pungkasnya.

Damayanti berharap pemerintah provinsi segera mengambil langkah nyata untuk mempercepat pemerataan fasilitas pendidikan, guna memastikan seluruh masyarakat Kaltim mendapat akses pendidikan yang layak dan merata. (Adv/DPRD Kaltim/IA)