EXPRESI.co, SAMARINDA – Bidang kesehatan di Kalimantan Timur, khususnya di Kota Samarinda, menjadi perhatian serius bagi anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Darlis Pattalongi.

Ia menekankan pentingnya penambahan fasilitas kesehatan (faskes) di ibu kota provinsi, mengingat beberapa wilayah masih kekurangan pusat layanan kesehatan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Kondisi fasilitas kesehatan kita memang belum memadai. Masih ada daerah di Samarinda yang seharusnya sudah memiliki Puskesmas Mandiri, bukan hanya sekadar Puskesmas Pembantu,” ujar Darlis pada Sabtu (23/11/2024).

Selain itu, Darlis juga menyoroti masalah kesejahteraan bagi tenaga kesehatan (nakes) yang dinilai belum memadai, meski rekrutmen sudah dilakukan oleh pemerintah daerah. Banyak nakes yang bekerja di fasilitas kesehatan namun menerima tunjangan yang tidak sesuai dengan tanggung jawab mereka.

“Tenaga kesehatan profesional perlu mendapatkan dukungan yang manusiawi, termasuk tunjangan yang cukup, supaya mereka bisa bekerja maksimal dan merasa dihargai dalam profesinya,” katanya.

Darlis juga menyoroti tantangan yang dihadapi nakes di wilayah pedalaman, seperti Mahakam Ulu dan Berau, yang memiliki keterbatasan akses dan infrastruktur. Ia menegaskan bahwa kondisi kerja nakes di daerah pedalaman tidak dapat disamakan dengan mereka yang bekerja di daerah perkotaan.

Oleh karena itu, pemberian insentif khusus bagi nakes di pedalaman menjadi sangat penting, untuk menjaga motivasi dan kinerja mereka.

“Tidak bisa disamakan antara tunjangan nakes di perkotaan dengan mereka yang mengabdi di pedalaman. Di Samarinda saja, kesejahteraan nakes masih sering menjadi isu yang disoroti,” tegasnya.

Di akhir pernyataannya, Darlis mengajak pemerintah daerah untuk lebih peka terhadap masalah kesejahteraan nakes, terutama yang bertugas di daerah-daerah terpencil.

Menurutnya, perhatian khusus terhadap mereka yang bekerja di wilayah tersebut sangat dibutuhkan, agar mereka dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam kondisi yang seringkali jauh dari ideal. (adv)