EXPRESI.co, KUTAI TIMUR – Meningkatnya populasi buaya di wilayah Kutai Timur kini menimbulkan kekhawatiran serius, terutama setelah insiden terbaru yang menewaskan seorang warga. Ancaman dari predator air tersebut kini tak hanya terbatas di sungai, tetapi sudah memasuki kawasan permukiman.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Agus Aras, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama para orang tua yang memiliki anak-anak. Ia menegaskan pentingnya menghindari aktivitas di sungai seperti berenang atau bermain di sekitar perairan.
“Saya minta agar orang tua lebih berhati-hati dan tegas melarang anak-anaknya untuk berenang atau bermain di sungai. Situasinya sudah darurat,” ujar Agus.
Agus juga menyarankan agar kebiasaan masyarakat yang masih memanfaatkan sungai untuk mandi atau aktivitas harian mulai dibatasi demi keselamatan bersama. Menurutnya, kehadiran buaya di sekitar kawasan padat penduduk bukan lagi hal yang bisa dianggap remeh.
Ia menambahkan, partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan dalam upaya mitigasi risiko. Khususnya mereka yang tinggal di tepi sungai yang berpotensi menjadi habitat alami buaya.
“Keselamatan warga tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi juga butuh kesadaran dan peran aktif dari masyarakat, terutama yang tinggal dekat sungai,” tegasnya.
Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah-langkah antisipatif, seperti pemasangan peringatan dan sosialisasi rutin, agar tidak terjadi korban berikutnya akibat serangan hewan liar tersebut. (*/IA)

Tinggalkan Balasan