EXPRESI.co, BONTANG – Minimnya dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang terhadap olahraga balap motor kembali disorot. Brother Racing Team, salah satu tim balap motor asal Bontang, mengeluhkan sulitnya mencari tempat latihan lantaran belum adanya sirkuit permanen.

Ilhadi Agustian, salah satu pembalap Brother Racing, mengungkapkan pihaknya sempat mencoba latihan di area parkir Stadion Lang-Lang pada Sabtu (5/4/2025) sekitar pukul 15.00 WITA. Namun, mereka justru diusir oleh penjaga stadion.

“Kami tertarik untum coba latihan di area parkir Stadion Lang-Lang karena dekat dari tempat tinggal, areanya juga cukup luas untuk latihan-latihan teknik tikungan,” ujar Ilhadi.

Sayangnya, meski area tersebut dirasa ideal, mereka harus menghentikan latihan dan pergi. “Kami diminta keluar dan disuruh mengurus izin ke Dispopar dulu,” tambahnya.

Selama ini, tim balap motor Bontang biasanya berlatih di area Kantor DPRD Bontang Lestari. Namun, lokasi yang cukup jauh dan keterbatasan waktu membuat latihan tidak bisa maksimal.

Saat ini, Brother Racing tengah bersiap menghadapi Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Seri 2 yang akan digelar akhir April 2025 di Sirkuit Permanen Kalan, Samarinda. Mereka juga menargetkan tampil di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim tahun depan, jika lolos seleksi.

Brother Racing Team

“Latihan rutin sangat penting. Tapi tanpa fasilitas yang memadai, kami kesulitan,” ujar Ilhadi.

Brother Racing pun berharap Pemkot Bontang mulai memberikan perhatian serius terhadap cabang olahraga balap motor. Menurut mereka, selain mendongkrak prestasi atlet, keberadaan sirkuit permanen juga bisa menjadi solusi untuk menekan aksi balap liar yang sering meresahkan masyarakat.

“Harusnya Pemkot segera membangun sirkuit permanen sebagai fasilitas umum. Ini bukan soal prestasi saja, tapi juga dapat menekan angka balap liar,” pungkasnya. (*/Fn)