EXPRESI.co, BONTANG – Berbagai inovasi digital yang dihadirkan RSUD Taman Husada Bontang untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Terbaru, rumah sakit ini menghadirkan layanan sistem E-Tiket Obat untuk mempermudah pasien menebus obat tanpa harus mengantri lama. Sebab, dengan layanan ini, pasien kini dapat menerima pemberitahuan melalui WhatsApp saat obat mereka siap untuk diambil.
“Sekarang ambil obat jauh lebih mudah. Kami dapat notifikasi lewat WhatsApp ketika obat sudah bisa diambil, jadi tidak perlu menunggu lama di rumah sakit,” ujar Ngatbijan, seorang pasien yang merasa sangat terbantu dengan layanan baru ini, Kamis (17/10/2024).
Ngatbijan, yang telah berobat di RSUD Taman Husada sejak tahun 2006, mengungkapkan rasa puasnya terhadap kemajuan pelayanan yang terus berkembang, terutama dengan penerapan sistem E-Tiket yang mempercepat proses pengambilan obat.
Bagi pasien yang menjalani pengobatan rutin seperti istrinya, inovasi ini sangat bermanfaat karena memberi fleksibilitas dalam pengambilan obat tanpa perlu menunggu lama di apotek rumah sakit.
“Dulu semuanya masih manual, sekarang semua sudah terintegrasi dengan teknologi. Dari pendaftaran, pemeriksaan, hingga pengambilan obat, semuanya lebih cepat dan praktis,” jelasnya.
Selain kemudahan dalam pengambilan obat, Ngatbijan juga mengapresiasi kemajuan teknologi yang diterapkan di rumah sakit ini, yang menurutnya sangat membantu dalam mempercepat layanan dan mengurangi antrean di rumah sakit.
“Sekarang semuanya jadi lebih cepat, dan antrian sudah berkurang drastis,” tambahnya.
Namun, meskipun sangat puas, Ngatbijan juga menyebutkan sedikit kekurangan terkait suhu ruangan di beberapa kamar yang kurang dingin. Meski begitu, ia menilai hal tersebut bukan masalah besar dibandingkan dengan kualitas pelayanan yang sangat baik. “Yang penting pelayanannya baik, ramah, dan efisien. Itu yang utama buat kami,” ujarnya.
Sebelumnya, Humas RSUD Taman Husada, Dr. Siti Aisyatur Ridha, mengungkapkan bahwa selain perbaikan fasilitas fisik, rumah sakit milik Pemerintah Kota Bontang ini juga telah mengadopsi sistem informasi berbasis digital sebagai bagian dari implementasi program gerakan medis berbasis elektronik yang dicanangkan pemerintah.
“Sistem informasi kita sudah tidak manual lagi, sekarang sudah berbasis digital,” jelasnya. (*)

Tinggalkan Balasan