EXPRESI.co, SAMARINDA – Festival Olahraga Masyarakat 2024 resmi dibuka di Gelora Kadrie Oening, Samarinda, Kamis malam (28/11/2024). Acara ini menjadi momentum penting untuk menghidupkan semangat olahraga di Kalimantan Timur, dengan melibatkan lebih dari 700 peserta dari berbagai daerah.

Rangkaian festival ini menghadirkan cabang olahraga beragam, mulai dari balap sepeda ontel, BMX, hingga cabang-cabang unik seperti breakdance, lempar pisau, dan panahan tradisional.

Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Surya Saputra Sugiarta menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat. Dalam sambutannya, ia menyebut bahwa festival ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga sarana membangun solidaritas di antara masyarakat.

“Atas nama Dispora Kaltim, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua atlet dan panitia yang telah bekerja keras untuk mewujudkan kejuaraan olahraga rekreasi dan tradisional ini,” kata Bagus.

Ia menambahkan bahwa salah satu tujuan utama festival ini adalah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengenal dan mengembangkan bakat olahraga, baik dalam cabang modern maupun tradisional. Selain itu, festival ini juga menjadi langkah awal untuk menyiapkan atlet berbakat yang mampu bersaing di tingkat nasional, seperti dalam ajang Festival Olahraga Nasional (Fornas) 2025 mendatang di Nusa Tenggara Timur.

Beberapa cabang olahraga menarik perhatian, seperti kejuaraan BMX yang diikuti oleh 380 peserta dengan kategori balap dan freestyle, serta lomba sepeda ontel yang melibatkan 50 peserta. Selain itu, cabang breakdance menarik banyak penonton dengan kategori kompetisi battle dan cover dance.

Dispora Kaltim memastikan bahwa anggaran kegiatan ini telah dirancang untuk mendukung pelaksanaan yang maksimal, termasuk untuk promosi olahraga tradisional. Program ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih aktif berolahraga, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat.

Dengan antusiasme tinggi dari peserta dan masyarakat, Festival Olahraga Masyarakat 2024 menjadi cerminan semangat Kaltim untuk menjadikan olahraga sebagai alat pemersatu sekaligus media pelestarian budaya lokal.

“Kejuaraan ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk mempererat hubungan persaudaraan, menghargai satu sama lain, dan menjaga nilai-nilai kebersamaan, baik di dalam maupun di luar lapangan,” tutup Bagus. (adv/dispora)