EXPRESI.co, BONTANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang terus berkomitmen mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan transparan. Salah satu upaya terbarunya adalah dengan menggelar pelatihan penggunaan aplikasi pengelolaan dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) untuk PAUD dan pendidikan kesetaraan tahun 2025.

Pelatihan ini digelar selama dua hari, 20–21 Mei 2025, dengan lokasi terpisah untuk masing-masing jenjang: Aula SMA YPK untuk peserta dari PAUD, dan Lantai 2 Gedung Tupperware bagi peserta dari jenjang kesetaraan (Paket A, B, dan C).

Mengusung tema “Bontang Siap Wujudkan PAUD Berkualitas yang Menyenangkan”, kegiatan ini menjadi bagian dari strategi digitalisasi tata kelola pendidikan. Peserta dibekali pemahaman mendalam mengenai penggunaan aplikasi Dapodik, ARKAS, dan SIPLah, tiga platform utama dalam sistem administrasi dan pelaporan keuangan pendidikan.

Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Nonformal Disdikbud Bontang, Yuti Nurhayati, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan memperkuat kapasitas para pengelola dan operator satuan pendidikan, agar pengelolaan dana BOSP berjalan lebih tertib, transparan, dan sesuai regulasi.

“Ini menjadi forum penguatan kapasitas agar pengelolaan dana lebih akuntabel. Kami juga memberikan pendampingan teknis terkait masalah yang sering muncul di lapangan, terutama penggunaan ARKAS yang masih tergolong baru,” ujarnya.

Tak hanya itu, peserta juga dibimbing dalam pelaporan pengadaan barang dan jasa melalui aplikasi SIPLah, sesuai peraturan terbaru dari pemerintah pusat.

Yuti menambahkan, tingginya dinamika di satuan pendidikan seperti pergantian operator menjadi salah satu alasan pentingnya pelatihan rutin ini. “Penguatan dilakukan setiap tahun untuk menjaga kesinambungan dan mutu tata kelola pendidikan,” tambahnya.

Pelatihan ini diikuti oleh total 350 peserta, terdiri dari 300 dari PAUD dan 50 dari jenjang kesetaraan. Mereka berasal dari kalangan penanggung jawab dana BOSP, operator Dapodik, hingga perwakilan organisasi mitra pendidikan. Adapun narasumber utama berasal dari unsur PPNPN, didukung tim Perpal Bontang dan IGGI. (*/Fn)