EXPRESI.co, BONTANG – Pada Minggu (11/8/2024), ribuan warga Bontang meramaikan acara jalan santai sekaligus deklarasi pasangan calon perseorangan Basri Rase – Chusnul Dihin.

Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan, Udin Mulyono, dalam pidatonya mengatakan bahwa Basri Rase dan Chusnul Dihin adalah pilihan rakyat, bukan pilihan partai politik.

Menurut Udin, pencalonan Basri dan Chusnul melalui jalur independen menunjukkan besarnya dukungan masyarakat Bontang. Mengumpulkan ribuan dukungan untuk pendaftaran di KPU bukan hal mudah jika tidak mendapat restu dari masyarakat.

“Basri Rase dan Chusnul Dihin adalah pasangan ideal, terbukti dengan dukungan yang berhasil mengantar mereka lolos verifikasi faktual di KPU,” ujar Udin.

Udin juga menjelaskan alasan Basri berpisah dari Najirah dan memilih Chusnul Dihin sebagai pasangan. Ia menyatakan bahwa komunikasi antara Basri dan Najirah tetap harmonis hingga keputusan tersebut diambil.

Kata dia, Basri dan Najirah bertemu sehari sebelum keputusan dibuat, Najirah yang tidak bisa meninggalkan partainya, PDI Perjuangan, maka pilihan untuk berpisah harus diambil.

“Jika ada yang mengatakan Pak Basri meninggalkan Bu Najirah, itu tidak benar. Saya saksinya, kami bertemu Bu Najirah dan meminta agar tetap maju berpasangan sebagai kandidat independen. Namun, Bu Najirah tidak bisa meninggalkan partainya,” jelas Udin.

Dalam kesempatan tersebut, Basri Rase menegaskan komitmennya untuk melanjutkan dan menyempurnakan pembangunan kota Bontang. Ia memastikan bahwa anggaran daerah akan dimanfaatkan untuk kepentingan seluruh masyarakat.

“Saya ingin memastikan APBD Bontang dapat dinikmati oleh seluruh warga. Mohon dukungan agar kami bisa melanjutkan dan menyempurnakan pembangunan Bontang ke depan,” ujar Basri.

Basri juga menegaskan bahwa ambisinya dalam politik tidak untuk kepentingan kelompok atau keluarga tertentu. Menurutnya, Bontang adalah milik masyarakat, bukan milik segelintir orang atau satu keluarga saja.

“Bontang adalah milik masyarakat, bukan milik satu kelompok atau satu keluarga,” ujar Basri.(*)