EXPRESI.co, SAMARINDA – Debat publik ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 telah berlangsung di Grand Studio Metro TV, Jakarta Barat, Jumat (22/11/2024). Debat ini sekaligus menandai berakhirnya rangkaian debat resmi yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim.
Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, turut hadir dalam acara tersebut. Ia menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggara yang dinilai sukses menggelar debat dengan tertib.
“Alhamdulillah, debat terakhir ini berlangsung lancar dan sesuai aturan. Peserta debat fokus pada materi dan tidak menyerang lawan secara personal. Ini adalah hal positif yang patut diapresiasi,” ucap Hasanuddin.
Namun, ia juga menyoroti beberapa hal yang perlu dievaluasi, terutama terkait keakuratan data yang disampaikan oleh panelis. “Ada kejadian di mana salah satu pasangan calon mempertanyakan data yang dianggap kurang tepat. Hal ini perlu diklarifikasi untuk menjaga kepercayaan publik terhadap KPU sebagai penyelenggara,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, ia mengajak seluruh masyarakat Kaltim untuk menjaga suasana tetap kondusif menjelang hari pencoblosan pada 27 November 2024.
“Gunakan hak pilih Anda dengan bijak. Pilkada adalah momen demokrasi, bukan ajang perpecahan. Siapa pun yang terpilih nantinya, mari kita tetap menjaga persaudaraan dan kebersamaan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kaltim, Fahmi Idris menekankan bahwa debat publik ini bukan hanya menjadi ajang unjuk visi dan misi para kandidat, tetapi juga sebagai upaya mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pemilu.
“Debat ini diharapkan membantu masyarakat lebih mantap dalam menentukan pilihan. Kami menargetkan tingkat partisipasi pemilih mencapai 77,5 persen, sesuai dengan target nasional,” jelas Fahmi.
Adapun debat ketiga ini diikuti oleh dua pasangan calon, yakni Isran Noor-Hadi Mulyadi (nomor urut 01) dan Rudi Masud-Seno Aji (nomor urut 02). Dengan tema seputar ekonomi, pendapatan daerah, budaya, dan lingkungan, kedua pasangan calon memaparkan gagasan mereka untuk membawa Kalimantan Timur ke arah yang lebih baik.
Tema ini dipilih untuk menggali kemampuan dan komitmen para kandidat dalam menghadapi isu-isu strategis di Kaltim. Hasil debat diharapkan dapat menjadi referensi masyarakat untuk menentukan pilihan pada hari pemungutan suara mendatang. (adv)

Tinggalkan Balasan