EXPRESI.co, SAMARINDA – Viral tagar “#KaburAjaDulu” yang sempat ramai di media sosial X mendapat perhatian dari Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Darlis Pattalongi. Ia menilai, tren tersebut merupakan bentuk sindiran publik terhadap kondisi dalam negeri dan harus dilihat sebagai kritik konstruktif, bukan ancaman atau ajakan destruktif.

Menurut Darlis, kemunculan tagar itu mencerminkan kekecewaan generasi muda terhadap berbagai persoalan yang terjadi di Indonesia, mulai dari kesenjangan ekonomi, sulitnya lapangan kerja, hingga minimnya ruang untuk pengembangan diri.

“Hal itu harus dilihat dari sisi sebagai bentuk kritik publik atas kinerja pemerintah selama ini,” ujar Darlis.

Politisi asal Kutai Kartanegara tersebut mengajak semua pihak, terutama pemerintah, untuk menjadikan fenomena tersebut sebagai bahan refleksi dan motivasi untuk berbenah.

“Tagar itu jangan disikapi negatif. Justru harus menjadi motivasi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya dalam memenuhi amanah rakyat,” tegasnya.

Lebih jauh, Darlis menyampaikan bahwa keinginan generasi muda untuk mencari peluang di luar negeri bukanlah hal baru. Ia menegaskan bahwa setiap individu berhak memilih tempat terbaik untuk mengembangkan diri, selama itu dilakukan secara legal dan profesional.

“Kalau di dalam negeri mereka merasa tidak diberi peluang, masa berkiprah di luar negeri harus disalahkan? Mereka mencari ruang untuk tumbuh,” tambahnya.

Darlis menutup pernyataannya dengan menekankan pentingnya menciptakan iklim pengembangan diri yang sehat dan inklusif di dalam negeri. Menurutnya, hanya dengan cara itu anak-anak bangsa yang berada di luar negeri mau dan percaya diri untuk kembali serta berkontribusi membangun Indonesia.

“Apakah mereka akan kembali atau tidak, itu sangat bergantung pada bagaimana negara menciptakan ruang bagi mereka untuk berkembang di dalam negeri,” pungkasnya. (Adv/DPRD Kaltim/IA)