EXPRESI.CO, KUTAI TIMUR— Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Yusuf T. Silambi, menekankan pentingnya melaksanakan workshop komunikasi bagi pegawai pemerintahan. Menurutnya, kegiatan ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan sinergi tim, memperkuat kerja sama antarunit, serta meminimalisir kesalahan dalam pelaksanaan tugas.
Politisi PDI Perjuangan itu mengungkapkan bahwa komunikasi yang baik adalah kunci sukses dalam setiap organisasi, termasuk pemerintahan. Sebab sering kali, sambungnya, kesalahan dan miskomunikasi terjadi karena kurangnya interaksi yang efektif di antara pegawai dari unit yang berbeda. Workshop ini diharapkan mampu memperbaiki hal tersebut.
Yusuf menjelaskan bahwa workshop komunikasi akan memberikan berbagai alat dan teknik kepada pegawai untuk berinteraksi lebih baik. “Melalui peningkatan kapasitas tersebut, pegawai akan mendapatkan bimbingan tentang bagaimana menyampaikan ide, memberikan umpan balik dengan konstruktif, serta membangun hubungan yang saling mendukung,” katanya saat diwawancara via telepon seluler pada Selasa (24/11/2024).
Disampaikannya fokus dari workshop itu nantinya adalah untuk meningkatkan sinergi antarunit. Ketika masing-masing unit bisa bekerja sama dengan baik, maka tugas dan tanggung jawab yang diemban akan lebih mudah dijalankan. Ini sangat penting, bilang Yusuf, apalagi dalam tugas-tugas yang saling terkait.
Yusuf juga menekankan pentingnya keberlanjutan jadi tidak hanya sekali saja, workshop itu mesti harus dilakukan secara berkala agar komunikasi antarunit terus terjaga dan diperbaiki. Evaluasi dari setiap kegiatan juga perlu dilakukan untuk memastikan hasil yang maksimal.
Menurut Yusuf, manfaat dari kegiatan ini akan dirasakan tidak hanya oleh pegawai, tetapi juga oleh masyarakat. Jika pegawai dapat bekerja dengan efisien dan efektif, pelayanan kepada masyarakat akan lebih baik. Tentu ini akan menciptakan kepuasan bagi warga.
Dia berharap semua instansi di pemerintahan Kutai Timur dapat mendukung inisiatif ini. Komitmen kolektif menurutnya diperlukan agar workshop bisa terwujud. Ia mengajak berbagai pihak supaya sama-sama membangun komunikasi yang sehat dan produktif di antara pegawai.
Selanjutnya, Yusuf juga mengusulkan kepada pimpinan daerah untuk mengalokasikan anggaran yang diperlukan untuk pelaksanaan workshop ini. “Kita butuh investasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dengan alokasi anggaran yang tepat, kita dapat mendatangkan narasumber yang berkualitas dan memberikan materi yang relevan,” ucapnya.
Diakui Yusuf, tantangan komunikasi di pemerintahan memang cukup kompleks. Namun, ia percaya bahwa dengan langkah yang tepat, semua masalah dapat diatasi. “Kita harus berkomitmen untuk saling mendengarkan dan menghargai pandangan satu sama lain. Komunikasi yang baik akan menciptakan hubungan kerja yang harmonis,” ungkapnya.
Dengan inisiatif ini, Yusuf T. Silambi berharap dapat menciptakan budaya kerja yang lebih baik di Kutai Timur. Ia bahkan yakin, jika pegawai dilengkapi dengan kemampuan komunikasi yang baik, hasil kerja mereka akan jauh lebih maksimal. Inisiatif ini diharapkan dapat jadi langkah awal dalam mengoptimalkan kinerja pegawai, menjadikan Kutai Timur sebagai contoh daerah yang menerapkan komunikasi efektif dalam pemerintahan. (ADV)

Tinggalkan Balasan