EXPRESI.co, SAMARINDA – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Shemmy Permata Sari menyoroti rendahnya kesetaraan gender di wilayah ini, terutama dalam sektor publik. Salah satu perhatian utamanya adalah minimnya keterwakilan perempuan di lembaga legislatif yang belum mencapai target ideal.

“Kalau kita lihat kesetaraan gender saat ini, khususnya di bidang publik, di Kaltim secara global tentu masih kurang,” ujarnya, Jumat (22/11/2024).

Ia mencontohkan, keterwakilan perempuan di DPRD Kaltim belum memenuhi target 30 persen yang dianggap ideal sebagai representasi perempuan dalam pengambilan keputusan.

“Walaupun sudah banyak juga jabatan-jabatan yang diisi oleh perempuan di Pemprov Kaltim, tetapi tentu kita rasa masih kurang. Perempuan perlu terus diperjuangkan untuk mendapatkan tempat lebih besar di Kalimantan Timur,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa peningkatan partisipasi perempuan tidak hanya sekadar memenuhi kuota, tetapi juga harus didukung kebijakan afirmatif yang memungkinkan perempuan untuk berkembang.

Menurutnya, perempuan memiliki potensi yang sama dengan laki-laki, sehingga perlu diciptakan lingkungan yang inklusif untuk mendukung kontribusi perempuan dalam pembangunan daerah.

“Perempuan memiliki potensi yang sama dengan laki-laki. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung bagi perempuan untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah,” tandasnya.

Meski diakui bahwa masih banyak tantangan dalam mewujudkan kesetaraan gender di Kaltim, ia optimistis bahwa dengan komitmen bersama dari pemerintah, masyarakat, hingga partai politik, target tersebut dapat tercapai.

“Harapan saya, ke depan akan semakin banyak perempuan yang berani tampil dan berkontribusi dalam pembangunan daerah. Dengan begitu, kita dapat mewujudkan Kaltim yang lebih adil dan sejahtera bagi seluruh masyarakat,” pungkasnya.

Upaya untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di ranah publik, terutama di Kalimantan Timur, terus menjadi perhatian sebagai bagian dari langkah strategis menciptakan pemerintahan yang inklusif dan merata. (adv)