EXPRESI.co, BONTANG – Wakil Ketua DPRD Kota Bontang, Agus Haris, mendesak Pemerintah Kota Bontang untuk mengalokasikan anggaran yang optimal dalam penanganan banjir, menekankan bahwa masalah banjir harus menjadi prioritas utama dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Agus Haris menjelaskan bahwa penanganan banjir memerlukan anggaran yang memadai untuk implementasi program-program yang efektif. Ia menegaskan pentingnya peningkatan infrastruktur drainase, pengelolaan sungai, dan pembuatan Polder untuk mengurangi risiko banjir yang kerap melanda kota tersebut.
“Di Bontang, masalah banjir dan kebakaran adalah yang paling mendesak. Saya minta Pemkot untuk memaksimalkan anggaran penanggulangan banjir sambil menunggu finalisasi anggaran 10 persen APBD untuk banjir di Kemenkumham,” ujar Agus Haris.
Agus juga menggarisbawahi dampak signifikan dari banjir, baik materiil maupun non-materiil, yang harus bisa diminimalisir dengan penanganan yang tepat dan cepat.
Ia menyarankan adanya kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam pencegahan banjir, termasuk kegiatan gotong royong untuk membersihkan saluran air dan sungai dari penyumbatan.
Ia juga meminta Pemkot Bontang untuk secara rutin mengevaluasi program penanganan banjir dan melakukan kajian mendalam untuk mengidentifikasi kelemahan serta solusi yang lebih efektif.
Selain itu, Agus Haris menekankan pentingnya transparansi dalam penggunaan anggaran penanganan banjir, dengan laporan yang jelas dan akuntabel agar masyarakat dapat memahami langkah-langkah yang diambil pemerintah.
“Dengan pengawasan yang ketat dan kolaborasi antara legislatif dan eksekutif, penanganan banjir di Bontang akan lebih efektif,” tandasnya. (Adv)
Tinggalkan Balasan