EXPRESI.co, TANAH GROGOT – Bayangkan harus melewati jembatan gantung tua yang bergoyang diterpa angin, hanya untuk menemukan surga tersembunyi yang menanti di ujungnya.
Itulah pengalaman yang ditawarkan Pemandian Wisata Kasungai, destinasi alam yang memikat di Desa Kasungai, Kecamatan Batu Kajang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Tersembunyi di balik rerimbunan hutan dan tebing-tebing tinggi, Kasungai menjadi alternatif wisata yang tetap ramai dikunjungi meski tetangganya Goa Tengkorak telah ditutup karena faktor keamanan.
Perjalanan menuju tempat ini adalah bagian dari petualangan. Dari pusat Kota Tana Paser, wisatawan menempuh waktu sekitar satu jam menuju Desa Batu Kajang. Setelah itu, dilanjutkan 10 hingga 15 menit perjalanan darat ke Desa Kasungai.
Sensasi sesungguhnya dimulai saat harus meniti jembatan gantung tua yang masih digunakan warga setempat sebagai akses utama.
Meski tampak menantang, jembatan itu justru menambah adrenalin dan rasa penasaran. Sepanjang perjalanan, mata akan dimanjakan oleh aktivitas tambang pasir milik warga, sebuah cerminan kehidupan yang berpadu dengan alam.
Sesampainya di lokasi, semua lelah terbayar lunas. Air kolam pemandian yang jernih dan segar seolah mengundang siapa saja untuk segera menceburkan diri.
Suara gemericik air berpadu dengan semilir angin dan rindangnya pepohonan, menciptakan ketenangan yang sulit ditemukan di kota.
Kasungai bukan sekadar tempat berendam. Ia adalah paket lengkap: petualangan, ketenangan, dan keindahan yang belum banyak tersentuh.
Sebuah destinasi yang membuat siapa pun betah berlama-lama, bahkan mungkin, enggan untuk pulang. (*)

Tinggalkan Balasan