EXPRESI.co, BONTANG – WhatsApp baru saja menghadirkan kemampuan baru untuk fitur panggilan video grup (group video call). Dengan kemampuan baru ini, pengguna dapat dengan mudah bergabung dalam panggilan video grup yang mungkin terabaikan.

Dalam keterangan resmi yang kami terima, Rabu (21/7/2021), kemampuan baru ini memungkinkan pengguna WhatsApp untuk tidak langsung menjawab panggilan grup saat percakapan dimulai. Jadi, ia dapat menyusul kemudian.

Seperti diketahui, saat melakukan panggilan video grup di WhatsApp, jika ada seseorang yang melewatkannya dan ingin bergabung, panggilan harus dimulai kembali dari awal.

Adapun opsi lain adalah meminta orang dalam panggilan video grup tersebut untuk mengundangnya kembali.

“Dengan fitur ini, jika seseorang dari grup kamu melewatkan panggilan grup saat panggilan berdering, ia masih dapat bergabung kapan pun. Kamu juga dapat keluar dan bergabung kembali selama panggilan masih berlangsung,” tutur WhatsApp.

Selain itu, pengguna kini juga dapat meninjau daftar peserta termasuk undangan yang belum bergabung dalam sebuah panggilan video grup. Untuk melakukannya, pengguna tinggal mengetuk menu Buka saat ada panggilan masuk.

Lantas bagaimana dengan pengguna bergabung dengan panggilan video grup terlewat? Pengguna cukup mengetuk tab Panggilan, lalu melihat apakah panggilan video tersebut masih berlangsung.

Apabila masih berlangsung, pengguna dapat langsung mengetuknya untuk membuka layar info panggilan. Setelah itu, dari menu Panggilan, pengguna dapat memilih opsi Gabung.

Kemampuan ini sudah tersedia dan dapat digunakan seluruh pengguna WhatsApp. Tidak hanya panggilan video grup, kemampuan ini juga mendukung panggilan suara grup.

Di sisi lain, Versi WhatsApp Beta yang baru menguji agar beberapa perangkat mobile bisa menggunakan satu akun WhatsApp yang sama tanpa perlu koneksi dari satu ponsel.

Sekadar informasi, saat ini penggunaan dua akun WhatsApp secara bersamaan hanya bisa dilakukan melalui satu smartphone dan satu desktop, asalkan desktop tetap terhubung dengan WhatsApp di smartphone.

Dalam wawancara pada Juni lalu, WhatsApp Head Will Cathcart dan CEO Facebook Mark Zuckerberg menyebutkan tantangan teknis dalam mempertahankanenkripsi end-to-end dalam penerapan WhatsApp multiperangkat.

“Kami sangat bersemangat meluncurkan sebuah beta atas kapabilitas multi-perangkat untuk WhatsApp,” kata Will Cathcart dalam cuitannya.

Lebih lanjut, kata dia, pengguna bisa menggunakan versi desktop WhatsApp atau pengalaman web meski smartphone sedang tidak aktif atau terhubung dengan internet. Ia juga memastikan bahwa koneksi tetap dilindungi enkripsi end-to-end.

Kami mengerjakan hal ini dalam waktu lama. Hingga kini, WhatsApp hanya bisa tersedia dalam satu perangkat dalam satu waktu serta dengan dukungan web yang berjalan dengan cara mirroring smartphone. Artinya, ponsel harus tetap aktif dan terhubung ke internet (untuk bisa menjalankan versi web WhatsApp),” katanya.

Lebih lanjut, pada blog yang diunggah, Will Cathcart menjelaskan lebih lanjut mengenai apa yang sudah dilakukan tim Whatsapp untuk menjaga keamanan percakapan.

Melalui dua gambar perbandingan, Will Cathcart menjelaskan, sebelumnya smartphone pengguna mengelola kunci yang menentukan identitas dan kemampuan perangkat untuk mengenkripsi atau dekripsi pesan.

Selain itu, sinkronisasi terenkripsi juga berlaku untuk riwayat pesan, nama kontak, dan data lainnya dengan kunci tetap dipertahankan pada perangkat individual.

Sementara pada versi Beta, kemampuan multi-perangkat akan diberikan kepada sekelompok penguji terbatas (beta tester) yang sudah berada dalam program beta WhatsApp.

Saat ini, tim WhatsApp tengah berupaya meningkatkan kinerja dan menambahkan lebih banyak fitur.