EXPRESI.co, BONTANG – Dalam upaya mendorong kemajuan seni dan budaya lokal, PT Pupuk Kaltim mengadakan acara “Seni Sana Sini” untuk kedua kalinya. Acara ini diinisiasi atas inspirasi potensi besar Kota Bontang dalam bidang seni dan budaya.

Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang apresiasi bagi para seniman lokal di Bontang, khususnya bagi kalangan muda dari jenjang SMP dan SMA, dengan melibatkan berbagai jenis seni, seperti seni lukis dan seni tari, serta turut menghadirkan para pelaku UMKM dari sekitar wilayah perusahaan.

Dalam sambutannya, Direktur Utama PT Pupuk Kaltim, Budi Wahju Susilo, mengungkapkan, kegiatan ini merupakan wadah bagi seniman-seniman lokal untuk mengekspresikan diri sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Bontang.

“Tahun lalu, kegiatan ini lebih banyak diikuti seniman profesional. Tahun ini, kita fokus pada seniman muda agar mereka dapat tumbuh dan berkembang,” ujar Budi Jumat (8/11/2024).

Tak hanya mengadakan kegiatan seni, PT Pupuk Kaltim juga berencana untuk terus mengembangkan potensi seniman lokal dengan bekerja sama bersama pemerintah Kota Bontang. Budi menyebutkan bahwa dukungan ini tidak hanya akan terbatas pada satu acara saja.

“Kita berharap ke depan Bontang dapat lebih dikenal, bukan hanya sebagai kota industri, tapi juga sebagai kota yang memiliki kekayaan seni dan budaya yang istimewa,” tambahnya.

Sementara itu, Komisaris PT Pupuk Kaltim, Sukardi Rinakir, berbagi visinya tentang identitas unik yang ingin diwujudkan untuk Bontang. Ia berharap kota ini dapat terkenal karena ciri khas kuliner dan budaya lokalnya.

“Misalnya, makanan khas Bontang seperti gammi bawis bisa kita promosikan hingga dikenal luas, seperti gudeg dari Jogja atau lumpia dari Semarang,” ujarnya.

Sukardi juga menekankan pentingnya pakaian adat khas Bontang sebagai simbol kultural, mengingat Bontang adalah melting pot yang kaya akan keanekaragaman budaya dari berbagai daerah di Indonesia.

Lebih lanjut, Sukardi berharap bahwa identitas budaya Bontang dapat dipromosikan dalam berbagai acara seperti Bontang Carnival dan perayaan HUT Pemda. Ia mengusulkan untuk menyatukan berbagai kegiatan ini di bawah sebuah brand yang mengangkat nama Bontang sebagai kota berbudaya dan berdaya tarik wisata.

Pj. Wali Kota Bontang, Munawar yang hadir dalam kegiatan itu, juga mengapresiasi inisiatif PT Pupuk Kaltim dalam menggelar acara ini. Ia menyoroti pentingnya melestarikan seni dan budaya lokal di tengah era globalisasi yang membawa tantangan bagi tradisi lokal.

Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat adalah kunci untuk menjaga warisan budaya Bontang agar tetap hidup dan dikenal luas. Dengan semangat kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, dia bilang Bontang akan semakin berkembang sebagai kota yang memiliki identitas budaya kuat, sehingga menarik lebih banyak perhatian baik dari dalam negeri maupun mancanegara.

“Di zaman teknologi yang berkembang pesat, kita perlu menjaga dan mengembangkan budaya kita, terutama untuk generasi muda. Pemerintah, perushaan dan masyarakat harus terus berkolaborasi,” ungkapnya.(*)