EXPRESI.co, BONTANG – Seorang warga binaan Lapas Kelas IIA Bontang, berinisial D (25), meninggal dunia dengan dugaan kuat mengalami penganiayaan. Kasus ini semakin menyita perhatian publik setelah video dan foto korban dalam kondisi tidak bernyawa beredar di media sosial.
Kapolres Bontang, AKBP Alex F.L. Tobing, mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari keluarga korban dan langsung bergerak melakukan penyelidikan.

“Kami akan meminta keterangan dari semua pihak yang mengetahui kejadian ini. Penyelidikan akan dilakukan secara transparan dan profesional,” ujarnya, Selasa (11/3/2025).
Kasus ini mencuat setelah akun Facebook Nounaa Icha mengunggah video yang memperlihatkan kondisi D sebelum meninggal dunia. Akun lain, Ilmi Jahar, juga membagikan foto korban dengan narasi mengejutkan, “Penyiksaan di Lapas Bontang.”
Namun, tak lama setelah viral, kedua akun tersebut menghapus unggahan mereka, memunculkan tanda tanya besar di kalangan warganet.
Pihak Lapas Kelas IIA Bontang tidak menampik bahwa tubuh D mengalami luka dan lebam. Kepala Lapas Bontang, Suranto, mengonfirmasi hal tersebut namun masih mendalami penyebab pastinya.
“Memang ada luka dan lebam di tubuhnya. Saat ini, kami masih menyelidiki apakah itu akibat kekerasan dari sesama warga binaan atau tindakan petugas,” ujar Suranto kepada awak media.
Sebelum meninggal, D diketahui menjalani hukuman di ruang isolasi sejak 22 Februari 2025 akibat pelanggaran tata tertib. Namun, karena kondisi kesehatannya menurun, ia dikeluarkan dan dirawat di klinik lapas sejak Minggu (9/3/2025).
Karena kondisinya tak membaik, D akhirnya dilarikan ke RSUD Bontang pada Senin dini hari dan dinyatakan meninggal pukul 06.30 WITA.
Pemeriksaan medis menemukan bahwa D diduga mengidap tuberkulosis (TBC), gangguan hati, dan penyakit ginjal. Suranto mengaku pihaknya telah menyampaikan hasil visum kepada keluarga korban.
“Kami sudah beritahu keluarga dan menawarkan autopsi, tapi mereka menolak,” tambahnya. (*/Fn)

Tinggalkan Balasan