EXPRESI.co, KUTAI TIMUR – Ketua DPRD Kutai Timur, Jimmi mendorong percepatan penyerapan anggaran pembangunan di sisa waktu anggaran yang tersedia. Harapan ini disampaikan mengingat urgensi peningkatan infrastruktur dan pelayanan publik yang lebih baik untuk masyarakat. Menurutnya, akselerasi dalam realisasi anggaran sangat diperlukan agar dampak positifnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat Kutai Timur.
“Kita ingin hal-hal yang memaksimalkan penyerapan anggaran, tentu ada contoh, misalnya menitipkan dana Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) ke penyertaan modal,” ungkapnya. Senin (4/11).
Dalam rapat koordinasi dengan pemerintah daerah, Ketua DPRD Kutai Timur menyampaikan bahwa hingga triwulan ketiga tahun ini, penyerapan anggaran masih belum mencapai target yang diharapkan. Hal ini, menurutnya, dikhawatirkan akan berdampak pada tertundanya beberapa proyek strategis yang sudah direncanakan untuk menunjang kebutuhan masyarakat.
“Apasih masalahnya? Prognosisnya kan sudah mulai kita pertanyakan terkait dengan evaluasi penyerapan anggaran,” bebernya.
Menurut Ketua DPRD, penyerapan anggaran yang efektif tidak hanya akan meningkatkan kualitas layanan publik, tetapi juga menggerakkan perekonomian lokal. Dengan terealisasinya proyek-proyek pembangunan, masyarakat diharapkan dapat merasakan manfaat langsung dari peningkatan fasilitas dan infrastruktur yang ada.
“Maka dari itu DPRD berperan untuk mengatur skema peluang untuk bagaimana bisa memaksimalkan pemanfaatan APBD, bisa di titipkan di Bank daerah seperti Bank Kaltimtara,” jelasnya.
Namun demikian dirinya tetap berpegang pada atuan yang berlaku, penyerapan anggaran dengan skema penyertaan modal masih menjadi opsi yang perlu dibahas dan kordinasikan.
“Sehingga itu tergantung bagaimana regulasinya nanti. Kan perda kita ada terkait penyertaan modal itu berakhir di tahun ini, kita harus bikin perda yang baru lagi,’’ harapnya. (adv)

Tinggalkan Balasan