EXPRESI.co, BONTANG – Kebakaran besar melanda Sekolah Dasar Negeri (SDN) 002 di Bontang Barat pada Kamis dini hari. Kejadian berlangsung selama 1 jam 33 menit, dimulai sekitar pukul 03.15 WITA dan berhasil dipadamkan pada pukul 04:48 WITA.
Lokasi kebakaran terletak di Jalan Pendidikan, RT 03, Kelurahan Kanaan, Kecamatan Bontang Barat.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bontang (Disdamkartan) menurunkan 40 personel dan sejumlah armada untuk memadamkan api.
Armada yang dikerahkan mencakup 1 unit fire truck dari Pos Mako, 4 unit mobil tangki, 1 unit truck rescue, 1 unit ambulance, serta 1 unit dari BPBD Bontang.
Pos Bontang Barat juga menurunkan 1 unit fire truck dan 1 unit tangki.
Kabid Pengendalian Operasional Disdamkartan, Sarkani, menyatakan bahwa penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik di salah satu bangunan kosong.
“Kami menduga kebakaran ini disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik di bangunan rumah dinas yang sudah lama tidak ditempati. Kobaran api dengan cepat menyebar ke bangunan lain di sekitar area sekolah,” ungkap Sarkani.
Kebakaran menghanguskan total 9 bangunan di area sekolah dan 1 buah tandon air.
Beberapa bangunan yang terdampak meliputi ruang kepala sekolah dan perpustakaan yang habis terbakar, dua rumah dinas kosong, serta kerusakan ringan pada bangunan gudang, toilet, dan ruang kelas.
Seorang staf administrasi sekolah bernama Asri (49) sempat mengalami sesak napas akibat kebakaran tersebut.
Namun, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Menurut kronologi kejadian, kebakaran pertama kali diketahui setelah listrik di sekitar lingkungan sekolah padam.
Asri, yang sedang berada di lokasi, keluar untuk mengecek situasi dan melihat api sudah membesar di salah satu bangunan rumah dinas yang kosong.
Sarkani menambahkan bahwa tidak ada kendala besar dalam proses pemadaman api.
“Api berhasil dipadamkan dengan cepat, berkat kerjasama dari berbagai pihak yang terlibat,” ujarnya.
Luas area yang terbakar mencapai sekitar 120 meter persegi dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp 700 juta.