EXPRESI.co, BONTANG – Menjelang Pilkada Bontang 2024, Basri Rase terus menggulirkan berbagai program inovatif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dalam kampanyenya di Jl. KS Tubun RT 27, Kelurahan Api-Api pada Senin (28/10/2024), Basri berjanji untuk membangun gedung pergudangan pangan dan sebuah alun-alun baru sebagai bagian dari visi pembangunan kota yang lebih maju.

Basri memahami pentingnya ketersediaan bahan pokok yang memadai, terutama ketika menghadapi hari-hari besar seperti Ramadan, Idul Fitri, atau Natal, di mana permintaan cenderung meningkat.

Ia berencana membangun gedung pergudangan pangan sebagai solusi untuk mengantisipasi kelangkaan dan fluktuasi harga kebutuhan pokok. Gudang ini diharapkan berfungsi sebagai pusat cadangan logistik yang dapat diakses ketika suplai terganggu, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan barang atau lonjakan harga.

Menurut Basri, gedung pergudangan tersebut tidak hanya akan digunakan untuk menyimpan bahan pokok, tetapi juga sebagai pusat distribusi pangan dengan sistem manajemen stok yang modern.

“Ini akan memastikan suplai tetap stabil di pasar, terutama saat permintaan sedang tinggi. Kami ingin masyarakat Bontang tetap tenang dan aman, tanpa perlu takut akan kelangkaan bahan makanan,” ujar Basri.

Terbaru, sebelum cuti kampanye, Wali Kota Bontang itu telah menandatangi MoU dengan Bulog untuk pembangunan gudang di Bontang Lestari. Hal ini menjadi langkah awal untuk menstabilkan harga pangan di Kota Bontang yang hanya bergantung pasokan dari luar daerah.

Tak hanya fokus pada ketahanan pangan, Basri juga menyebut akan membangun ruang terbuka publik. Ia mengatakan, ke depan, dirinya akan membangun sebuah alun-alun baru yang akan menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya bagi warga.

“Alun-alun ini akan menjadi tempat yang ideal untuk berbagai aktivitas seperti acara seni, pasar rakyat, olahraga, serta kegiatan komunitas,” katanya.

Basri menggambarkan alun-alun tersebut sebagai ruang publik multifungsi yang tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga ramah lingkungan dan mudah diakses oleh seluruh kalangan.

“Bontang butuh tempat di mana warga bisa berkumpul dan beraktivitas dengan nyaman. Alun-alun ini akan menjadi simbol baru kota yang mengedepankan kebersamaan dan keharmonisan sosial,” ungkap Basri.

Dengan rencana pembangunan gudang pangan dan alun-alun baru, Basri menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya menjaga stabilitas ekonomi, tetapi juga memperkuat ikatan sosial di Kota Taman. (*)