EXPRESI.co, SAMARINDA – Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Hasanuddin Mas’ud menyampaikan keyakinannya bahwa Kaltim akan menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi nasional. Menurutnya, pembangunan infrastruktur strategis yang telah berlangsung selama satu dekade terakhir menjadi fondasi penting untuk mengakselerasi pemerataan pembangunan di luar Pulau Jawa.
“Keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) membawa perubahan besar, mengakhiri konsep Jawa-sentris, dan memicu pemerataan pembangunan hingga Sulawesi dan Papua,” ungkap Hasanuddin Mas’ud yang akrab disapa Hamas.
Hamas menyoroti pentingnya konektivitas yang kini mulai terbentuk berkat pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandara, dan bendungan di Kaltim. Ia menilai, infrastruktur tersebut menjadi penggerak utama ekonomi yang inklusif dan merata.
Tak hanya itu, ia juga menyinggung kemajuan signifikan pada sektor pembangunan manusia. Data terbaru menunjukkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kaltim naik dari 78,20 pada tahun 2023 menjadi 78,79 di tahun 2024. Capaian ini menempatkan Kaltim sebagai provinsi dengan IPM tertinggi ketiga di Indonesia.
“Kenaikan IPM ini menunjukkan peningkatan kualitas hidup masyarakat Kaltim, baik dari sisi pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi,” tambahnya.
Hamas juga menekankan bahwa pembangunan IKN memberikan efek nasional, termasuk mendorong pembangunan di wilayah timur Indonesia.
“Dulu pembangunan terpusat di Pulau Jawa, sekarang banyak proyek nasional dikerjakan di Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Ini adalah wujud nyata pemerataan pembangunan,” tegasnya.
Ia berharap sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dapat terus diperkuat agar momentum ini tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu mengantarkan Kaltim menjadi episentrum baru pertumbuhan ekonomi Indonesia.
(Adv/DPRD Kaltim/IA)

Tinggalkan Balasan