EXPRESI.co, SAMARINDA – Kontingen Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat prestasi gemilang dalam ajang olahraga terbaru dengan perolehan satu medali emas dan tiga perunggu di cabang angkat berat, serta empat emas, tiga perak, dan tujuh perunggu dari cabang atletik.
Prestasi ini tidak hanya membanggakan, tetapi juga menjadi dorongan bagi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim untuk semakin memfokuskan pembinaan atlet, termasuk bagi atlet disabilitas.
Menurut Bagus Sugiarta, Kepala Bidang Pemberdayaan Olahraga Dispora Kaltim pencapaian ini mempertegas potensi besar Kaltim di dunia olahraga. Dispora berkomitmen untuk terus memperkuat pembinaan atlet agar semakin kompetitif di tingkat nasional dan internasional.
“Hasil ini semakin mempertegas bahwa Kaltim memiliki potensi besar dalam dunia olahraga. Kami akan terus fokus untuk mengembangkan kemampuan atlet-atlet kami, termasuk yang memiliki keterbatasan fisik,” ujar Bagus, Kamis (14/11/2024).
Peningkatan Pembinaan Atlet Disabilitas
Bagus menyoroti pentingnya pembenahan dalam pembinaan atlet disabilitas. Selama ini, pelatih untuk atlet disabilitas berasal dari atlet umum yang dilatih secara khusus. Namun, pendekatan ini dinilai perlu ditingkatkan untuk lebih sesuai dengan kebutuhan unik para atlet disabilitas.
“Kami sudah berbicara dengan NPC mengenai pembinaan atlet disabilitas. Saat ini, pelatih untuk atlet disabilitas umumnya berasal dari atlet biasa. Kami ingin pendekatan ini diperbaiki, supaya lebih optimal,” jelas Bagus.
Selain itu, peran guru olahraga di Sekolah Luar Biasa (SLB) juga dinilai sangat penting. Bagus menilai bahwa pembinaan di SLB masih memerlukan perhatian lebih, mengingat potensi besar atlet disabilitas dapat digali sejak usia dini melalui dukungan intensif.
“Peran guru olahraga di SLB belum mendapatkan perhatian yang memadai. Pembinaan di sekolah luar biasa ini harus lebih intensif, karena banyak bakat yang bisa dikembangkan jika ada pemantauan yang lebih serius,” lanjut Bagus.
Dispora Kaltim berencana untuk memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk NPC dan SLB, guna menciptakan sistem pembinaan yang lebih efektif bagi atlet disabilitas.
Dengan dukungan pelatih yang lebih terlatih dan sistem yang lebih baik, diharapkan atlet disabilitas Kaltim dapat meraih prestasi lebih besar di masa depan.
“Kami berkomitmen untuk terus memantau dan meningkatkan pemahaman mengenai pembinaan atlet disabilitas. Ke depan, kami ingin melihat lebih banyak atlet disabilitas dari Kaltim yang berprestasi,” pungkas Bagus.
Dengan perolehan medali dan fokus baru pada pembinaan atlet disabilitas, Kaltim semakin menunjukkan komitmen untuk mencetak atlet berkualitas yang mampu bersaing di berbagai ajang olahraga.
Dispora Kaltim berharap hasil ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pengembangan olahraga di wilayah tersebut. (adv/dispora)

Tinggalkan Balasan