EXPRESI.co – Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini dihadapkan dengan kisruh tragedi pembunuhan dua orang tokoh adat Dayak di Dusun Muara Kate, Desa Muara Longon, Kecamatan Muara Komam, Jumat (15/11/2024).
Belum diketahui secara pasti, apa motif dan siapa dalang di balik kejadian tersebut. Terlebih, pihak kepolisian hingga saat ini belum berhasil menangkap tersangka.
Mirisnya, insiden ini terjadi 12 hari jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Di mana kepolisian sedang sangat sibuk untuk mengawal jalannya pesta demokrasi serentak itu.
Meski demikian, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Timur (Kaltim), Irjen Pol Nanang Avianto, memastikan pilkada di Kaltim akan tetap berjalan aman dan lancar.
Dalam kunjungannya ke Polres Bontang, kapolda menjelaskan pihaknya terus bekerja intensif untuk mengungkap kasus ini.
“Kami sedang bekerja, kasih waktu. Karena beberapa case pembunuhan alhamdulillah berhasil kita ungkap,” ujar Irjen Pol Nanang, Selasa (19/11/2024).
Ia menambahkan, meskipun tragedi ini menjadi perhatian serius, fokus pengamanan Pilkada tetap menjadi prioritas utama kepolisian.
“Proses perjalan panjang (persiapan pilkada), kerja keras kita semua, proses penyelidikan penyidikan semuanya berjalan paralel,” tegasnya.
Kapolda juga menyampaikan, sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga situasi tetap kondusif.
“Personel sudah kami bagi rata ke polres-polres sesuai dengan eskalasi ancaman, sehingga diharapkan kekuatan akan lebih maksimal, dibantu TNI, Forkopimda, dan dibantu oleh semua masyarakat,” singkatnya.

Tinggalkan Balasan