EXPRESI.co, SAMARINDA – Wakil Ketua II DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menegaskan pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) lokal sebagai langkah utama dalam menghadapi tantangan yang muncul seiring pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke wilayah Kalimantan Timur.
Ia menilai bahwa keberhasilan proyek besar ini sangat bergantung pada kesiapan masyarakat lokal untuk mengoptimalkan peluang yang ada.
Menurut Ananda, potensi besar yang ditawarkan oleh IKN tidak akan memberikan manfaat maksimal apabila masyarakat lokal tidak memiliki keterampilan yang memadai. Oleh karena itu, ia mendesak pemerintah untuk memberikan perhatian lebih pada pelatihan teknis dan pengembangan kemampuan, termasuk kemampuan berbahasa asing, guna meningkatkan daya saing masyarakat Kaltim.
“IKN membuka banyak peluang, tetapi yang lebih penting adalah apakah masyarakat lokal memiliki keterampilan yang cukup? Tanggung jawab ini ada di tangan kita untuk mempersiapkannya,” ujar Ananda, Senin (18/11/2024).
Ia juga menegaskan bahwa masyarakat Kaltim harus menjadi pelaku utama dalam pembangunan IKN, bukan sekadar menjadi penonton. Pemerintah, menurutnya, perlu mengambil langkah nyata dengan merancang program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri dan proyek-proyek besar yang akan berkembang di IKN.
Selain itu, Politisi Partai PDIP ini menekankan pentingnya menjaga persaingan yang sehat antara tenaga kerja lokal dan pekerja dari luar daerah. Ia berharap agar masyarakat lokal mampu menjadi aktor utama di tanah mereka sendiri.
“Saya tidak ingin menutup kesempatan bagi pekerja luar, tetapi warga Kaltim harus memiliki keunggulan dan kemampuan untuk bersaing di daerahnya sendiri,” tambahnya.
Dengan kebijakan yang proaktif dan investasi yang tepat dalam pengembangan SDM, ia optimis masyarakat Kalimantan Timur dapat memanfaatkan peluang besar dari pembangunan IKN dan berkontribusi aktif dalam proyek bersejarah ini. (adv)

Tinggalkan Balasan