EXPRESI.co, KUTAI TIMUR — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Yusuf T. Silambi, menekankan pentingnya penerapan sistem penilaian kinerja 360 derajat di lingkungan pegawai pemerintahan. Menurutnya, sistem ini dianggap efektif dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja pegawai dengan melibatkan umpan balik dari berbagai pihak, termasuk atasan, rekan kerja, dan bawahan.
Yusuf menjelaskan bahwa sistem penilaian kinerja tersebut memberikan gambaran menyeluruh tentang perilaku, kinerja, dan kemampuan pegawai. Bilangnya dengan melibatkan banyak sudut pandang, pegawai dapat menerima umpan balik yang konstruktif. Ini sangat penting untuk memberi mereka kesempatan mengetahui kelebihan dan kekurangan mereka secara objektif.
Ia berpendapat selama ini penilaian kinerja di instansi pemerintah sering kali hanya mengandalkan perspektif atasan. Hal ini dapat menghasilkan penilaian yang kurang akurat dan hanya mencerminkan pandangan satu pihak. “Sistem 360 derajat menjadi cara yang lebih baik untuk menilai kinerja semua pegawai. Umpan balik dari rekan dan bawahan pun sama pentingnya karena mereka yang sehari-hari berinteraksi langsung,” tambahnya pada Jumat (6/11/2024).
Lebih lanjut, Yusuf menjelaskan bahwa tujuan utama dari sistem ini adalah untuk mendorong pegawai agar lebih proaktif dalam memperbaiki diri. Dengan mengetahui area mana yang perlu disempurnakan, pegawai bisa mengambil inisiatif untuk meningkatkan kemampuan mereka. Ini bisa menciptakan budaya kerja yang lebih produktif dan inovatif.
Yusuf juga mencatat bahwa penerapan sistem ini memerlukan dukungan dari pimpinan dan manajemen sumber daya manusia. “Penting untuk melakukan sosialisasi kepada semua pegawai tentang manfaat dan cara kerja sistem ini, agar mereka memahami dan bisa memanfaatkan masukan yang diberikan untuk pengembangan diri,” jelasnya.
Sistem penilaian kinerja 360 derajat juga diharapkan dapat meningkatkan moral dan kepuasan kerja pegawai. Sebab ketika pegawai merasa pendapat mereka dihargai, bakal cenderung lebih termotivasi untuk bekerja keras. Ini juga dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif.
Ia mengajak seluruh instansi di Kutai Timur untuk mempertimbangkan penerapan sistem ini dalam penilaian kinerjanya. Jika ingin meningkatkan produktivitas pegawai secara keseluruhan, maka adaptasi sistem penilaian yang lebih inklusif dan objektif adalah langkah yang harus diambil.
Dalam kesempatan itu, Yusuf pun menilai bahwa ketidakpuasan pegawai terhadap sistem penilaian yang ada saat ini menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja. “Dengan adanya sistem 360 derajat, mereka bisa bercermin dan tahu bagaimana cara meningkatkan performa kerja, bahkan dari rekan-rekan mereka sendiri,” ungkapnya.
Yusuf T. Silambi menunjukkan komitmennya untuk menciptakan lingkungan pemerintahan yang lebih profesional dan responsif. Ia berharap agar langkah menuju penerapan sistem penilaian kinerja 360 derajat dapat segera direalisasikan untuk kebaikan bersama di Kutai Timur. (ADV)

Tinggalkan Balasan