EXPRESI.co, BONTANG – Menjelang Pilkada Bontang 2024 yang akan berlangsung pada 27 November, perhatian tertuju pada Basri Rase dan Najirah, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang periode 2021-2025, yang kini bersaing untuk jabatan Wali Kota. Basri menggandeng pengusaha Chusnul Dhihin, sementara Najirah berpasangan dengan politisi muda Muhammad Aswar.
Pertanyaannya, apakah janji kampanye mereka selama ini sudah ditepati?
1. Penanggulangan Banjir
Basri-Najirah menggelontorkan lebih dari Rp 400 miliar untuk menangani banjir, dengan fokus pada infrastruktur seperti drainase dan turap sungai. Hasilnya, luas genangan banjir berkurang dari 519,29 hektar pada 2019 menjadi 190,79 hektar pada 2023.
Kepala Dinas PUPR Bontang, Much Cholis Edy Prabowo, menyebut penurunan signifikan terlihat pada awal 2024, terutama di Bontang Utara yang dulunya terdampak paling parah.
Pada 2019, sebanyak 117 RT terdampak banjir, dengan jumlah terbesar di Kecamatan Bontang Utara (63 RT, 4.135 KK, 14.184 jiwa), disusul Kecamatan Bontang Selatan (23 RT, 518 KK, 2.287 jiwa) dan Kecamatan Bontang Barat (31 RT, 983 KK, 4.496 jiwa). Pemerintah juga mencatat 752 unit rumah terdampak banjir di tahun tersebut.
Rukmah, warga RT 14 Gunung Elai yang menjadi titik banjir terparah pada tahun 2018 dan 2019, merasakan perubahan signifikan. “Dulu kalau hujan begini kita sudah siap-siap, biasanya jam segini sudah banjir. Sekarang sudah tidak lagi,” katanya saat ditemu beberap waktu lalu.
2. Stimulan dan Motor RT: Bertahap Naik hingga Rp100 Juta
Pada tahun 2023, sebanyak 499 Ketua RT di Kota Bontang menerima motor operasional dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang. Motor ini bertujuan mempermudah pelayanan di tingkat RT, mulai dari administrasi hingga kegiatan-kegiatan masyarakat.
Ketua RT 07, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Bontang Selatan, Mulyana, mengaku motor tersebut sangat membantu, bahkan dapat digunakan oleh warga untuk keperluan mendesak.
“Motor ini sangat membantu, semua urusan jadi lebih mudah. Warga yang butuh kendaraan untuk keperluan pribadi pun bisa meminjam motor ini,” kata Mulyana, Rabu (16/10/2024) lalu.
Selain SMS RT, program Stimulan RT yang diinisiasi Wali Kota Basri Rase juga mendapatkan apresiasi tinggi dari warga. Mulyana menyebutkan bahwa di wilayahnya, program ini hadir setiap tahun. Pada 2023, Stimulan RT berupa pelatihan tata rias telah diikuti oleh puluhan ibu-ibu. Kini, mereka bisa merias diri sendiri tanpa harus menyewa jasa penata rias.
“Ibu-ibu sekarang sudah bisa make up sendiri, bahkan bisa mengajarkan keahlian ini ke anak-anak mereka,” ujarnya.
3. Seragam Gratis: Berdayakan Penjahit Lokal
Dalam upaya menyediakan seragam gratis untuk siswa, pemerintah memberdayakan sekitar 200 penjahit lokal. Pada 2023, Ayulia Training memproduksi ribuan seragam dengan melibatkan 100 penjahit, yang kini melanjutkan proyek serupa di 2024.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang Bambang Cipto Mulyono menyebut produksi seragam sekolah gratis bakal berdayakan penjahit lokal. Pengadaan seragam sekolah gratis bakal bekerjasama dengan penjahit lokal. Hal itu kata dia, sesuai dengan arahan Wali Kota Bontang Basri Rase. Dia bilang, berkisar 200 penjahit lokal akan diberdayakan dalam proyek itu.
“Rencana kita akan kerjasama dengan penjahit lokal, ini sementara koordinasi,” kata Bambang kepada awak media, Rabu (12/6/2024).
Bambang menegaskan, pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan komitmen pemerintah di bawah kepemimpinan Basri Rase. “Ini bentuk komitmen pemerintah untuk kerjasama, dengan begitu penjahit lokal dapat meningkatkan kualitas jahitnya,” pungkasnya.
Sementara itu, penjahit lokal yang dikoordinir Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Ayulia Training mengaku telah menerima tawaran kerjasama pemerintah melalui Disdikbud untuk memproduksi seragam sekolah yang akan dibagikan secara gratis ke peserta didik.
“Betul. Ini sudah dilakukan pengukuran ke sekolah,” kata pemilik Yulia Training, Nurhayati, Rabu (12/6/2024) lalu.
4. Rantang Kasih: Pemenuhan Gizi untuk Lansia
Program ini menyasar masyarakat usia lanjut (lansia) miskin di tiga kecamatan, dengan distribusi makanan bergizi dua kali sehari. Dimulai sejak 2022, kini 88 lansia menerima manfaat tersebut.
Program Rantang Kasih menjadikan Kota Bontang menerima penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik dan Kementrian Pendayahgunaan Aparatur Negar dan Reformasi Birokrasi (PANRB) tahun 2024.
Dr. Toetoek Pribadi, Kepala Dinsos-PM Kota Bontang mengatakan, Program Rantang Kasih tidak hanya memberikan makanan bagi para lansia, tetapi juga memastikan kesehatan mereka tetap terjaga. Makanan yang disediakan telah melalui proses pengecekan kesehatan agar sesuai dengan kebutuhan nutrisi para lansia.
“Setiap makanan yang diberikan dua kali sehari sudah melalui proses pengecekan kesehatan agar sesuai dengan kondisi para lansia,” jelas dr. Toetoek.
5. BPJS Kesehatan: Prestasi UHC dan Perlindungan Pekerja Rentan
Bontang mendapat Universal Health Coverage Award 2024, dengan cakupan BPJS Kesehatan mencapai lebih dari 98%. Selain itu, pemerintah mendaftarkan lebih dari 34 ribu pekerja rentan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, termasuk penyandang disabilitas.
Pemkot Bontang 34.782 pekerja rentan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, di dalamnya terdapat 345 pekerja rentan yang merupakan penyandang disabilitas. Inisiatif tersebut merupakan tindak lanjut atas terbitnya Peraturan Wali Kota Bontang Nomor 23 Tahun 2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Pekerja Rentan yang baru disahkan 6 Oktober 2023.
Basri menyebut bahwa pihaknya ingin seluruh masyarakat pekerja di kotanya mendapatkan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan karena hal tersebut merupakan hak seluruh warga negara Indonesia.
“Setiap warga negara berhak untuk mendapatkan perlindungan, termasuk perlindungan dalam hal ketenagakerjaan. Manfaatnya begitu luar biasa dan kita tidak boleh membedakan antara satu dan yang lain termasuk disabilitas, karena dia juga adalah warga negara Indonesia. Maka sudah sepantasnya dan tujuan kita untuk memberikan perlindungan,” tegas Basri.
6. Pemenuhan Air Bersih, Bendungan Marangkayu dan Air Void
Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang telah menggelar Konsultasi Publik terkait pengadaan lahan untuk proyek SPAM Regional Sistem Marangkayu, yang melibatkan wilayah Kota Bontang dan Kutai Kartanegara, beberapa waktu lalu.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bontang, Much Cholis Edy Prabowo, proyek SPAM Regional ini bertujuan menyediakan air bersih yang mencukupi dengan harga terjangkau untuk masyarakat, sekaligus meningkatkan kelembagaan pengelolaan air minum di Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Pembangunan ini sangat penting bagi keberlanjutan pasokan air bersih, terutama di kawasan yang mengalami kesulitan air minum,” jelas dia.
Dia melanjutkan, proyek ini akan dilakukan di Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat, dan Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan. Luas lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan Offtake Telihan di Kelurahan Gunung Telihan mencapai ± 2.252 m².
“Proyek ini merupakan bagian dari SPAM Regional Sistem Marangkayu, yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat,” tambah dia.
Basri juga menyampaikan saat ini, pemasangan pipa air dari void Indominco tengah berlangsung. Kemudian, akses air bersih juga telah dirasakan masyarakat pesisir di Pulau Selangan, Malahing, dan Tihi-Tihi yang selama ini kesulitan mendapatkan air bersih.
“Ini adalah pencapaian besar yang akan terus kami tingkatkan,” katanya.
7. Bontang Bebas Kuota: Menyediakan Internet Gratis
Program WiFi gratis Kota Bontan diluncurkan pada Kamis (21/10). Sebanyak 251 titik akan mendapatkan fasilitas itu. Laju internetnya dari kapasitas 7, 20 hingga 50 Megabits per second (Mbps). Untuk program ini, pemerintah merogoh kocek hingga Rp 1.5 miliar.
Dari total keseluruhan titik WiFi itu, dibagi ke 15 Kelurahan yang ada di Kota Bontang. Mulai dari layanan publik pemerintah hingga kawasan pesisir
warga pesisir juga akan kebagian. Internet gratis dengan kapasitas 7 Mbps akan di pasang 8 titik di masing-masing pemukiman atas air. Yaitu Malahing, Tihi-tihi, Selangan dan Gusung, masing-masing 2 titik.
Sejak 2021, program WiFi gratis tersebar di 251 titik, termasuk sekolah, fasilitas kesehatan, dan ruang publik. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung akses informasi yang merata di era digital. Total 721 titik WiFi gratis yang terpasang. Pada awal tahun ini, 2024 juga Diskominfo akan menambah 71 titik baru.
8. Mall Pelayanan Publik: Pelayanan Terpusat di Kota Taman
Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) Pemerintah Kota Bontang, di Pasar Taman Rawa Indah Kelurahan Tanjung Laut Indah, Selasa (11/10/2022).
MPP Kota Bontang, kata Hadi Mulyadi merupakan MPP ke empat di Kaltim bahkan terluas dan terbesar dari MPP Kota Balikpapan, Kota Samarinda dan Kutai kartanegara.
“Ini luar biasa, Ini MPP ke empat di Kaltim dan terbesar dengan keterlibatan instansi yang banyak,” ujarnya.
Mall Pelayanan Publik (MPP) diresmikan pada 2022, menyediakan 266 jenis layanan dari berbagai instansi. Gedung ini diklaim sebagai yang terbesar di Kaltim, menawarkan kemudahan akses bagi masyarakat.
9. Rumah Kreasi Milenial: Ruang Berkarya untuk Anak Muda
Gedung Rumah Kreasi Milenial yang dibangun tahun ini menjadi pusat kreativitas bagi generasi muda. Diharapkan, fasilitas ini akan mendorong kegiatan inovatif dan partisipasi aktif anak muda Bontang. Pemkot menganggarkan Rp 4,9 miliar untuk membangun gedung RKM.
Wali Kota Bontang, Basri Rase, menjelaskan bahwa RKM adalah langkah strategis dalam mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bontang.
“Kota Bontang memiliki potensi besar dalam kearifan lokal dan SDM yang mendukung, serta iklim kondusif untuk ekonomi kreatif,” ujarnya.
Rumah Kreasi Millenial diharapkan menjadi pusat bagi pelaku ekonomi kreatif Bontang, memungkinkan mereka untuk mengubah ide-ide menjadi karya yang berkualitas.
10. Layanan Emergency Call
Pemerintah Kota Bontang melaunching Call center 112 Pada Agustus 2021 lalu. Call center 112 sudah terkoneksi di 13 dinas maka masyarakat tidak perlu lagi mengingat banyak nomor panggilan darurat.
Call center 112 berlaku secara internasional. Saat ini ada 48 negara yang sudah menggunakannya dan Kota Bontang menjadi kota ketiga di Kaltim yang memberlakukan panggilan darurat 112. (*)

Tinggalkan Balasan