EXPRESI.co, BALIKPAPAN – Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), kembali membuka layanan penerbangan internasional dengan rute Balikpapan–Brunei Darussalam. Rute yang dioperasikan oleh maskapai Royal Brunei Airlines ini diharapkan dapat memberi dampak positif pada perekonomian wilayah tersebut.
Pada penerbangan perdana, Royal Brunei Airlines mengangkut 113 penumpang dari Bandar Seri Begawan menuju Balikpapan dan 104 penumpang untuk rute sebaliknya. General Manager Bandara SAMS Sepinggan, Iwan Novi Hantoro, menyatakan reaktivasi rute internasional ini menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi Kaltim.
“Kami berharap penambahan penerbangan internasional ini memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna jasa, baik untuk keperluan bisnis, wisata, maupun keluarga,” ujarnya.
Pembukaan rute ini tidak hanya mempermudah konektivitas antara Indonesia dan Brunei Darussalam, tetapi juga berpotensi meningkatkan trafik penumpang di Bandara SAMS Sepinggan. Hal ini diharapkan dapat mendorong perekonomian Balikpapan dan sekitarnya, baik melalui sektor pariwisata, perdagangan, maupun peluang investasi baru.
CEO Regional VI PT Angkasa Pura Indonesia, Handy Heryudhitiawan, menegaskan bahwa reaktivasi rute ini memiliki dimensi strategis dalam memperkuat konektivitas antarbangsa. “Langkah ini merupakan wujud komitmen kami untuk terus meningkatkan konektivitas dan menjadi penghubung antarnegara,” ujarnya.
Ia menambahkan, penerbangan ini diyakini akan memperluas peluang kerja sama bisnis dan pariwisata di Kalimantan Timur, terutama menjelang pemindahan Ibu Kota Negara ke Kota Nusantara.
Penerbangan dengan nomor BI-771 dan BI-772 akan beroperasi dua kali seminggu, setiap hari Rabu dan Sabtu, menggunakan pesawat Airbus A320. Salah satu penumpang penerbangan perdana, Wijaya, berharap layanan ini dapat berlanjut dengan sukses. “Semoga ke depannya Royal Brunei Airlines terus beroperasi dan layanan ini bisa berkelanjutan,” ungkapnya.
Dengan adanya rute baru ini, Balikpapan semakin terhubung secara global dan membuka peluang besar bagi perkembangan ekonomi dan sosial. Koneksi internasional yang semakin terbuka diharapkan dapat membawa dampak positif, tidak hanya bagi sektor transportasi, tetapi juga bagi industri bisnis dan pariwisata Kaltim. (*)

Tinggalkan Balasan