EXPRESI.co, BONTANG – Di balik jeruji besi, kehidupan warga binaan tak sepenuhnya gratis.
Meski negara menanggung biaya hidup mereka, realitanya anggaran yang tersedia sering kali jauh dari kata cukup.
Apalagi, pada 2025 ini, efisiensi anggaran menjadi isu besar di berbagai kementerian dan lembaga, termasuk di lingkungan lembaga pemasyarakatan.
Kasi Binadik Lapas Bontang, Riza Mardani, mengungkapkan, biaya makan bagi warga binaan telah ditetapkan sebesar Rp24.000 per orang, yang harus mencakup tiga kali makan.
Sementara itu, anggaran obat-obatan hanya sekitar Rp5.000 per orang setiap bulan.
“Biaya makan, obat-obatan, hingga pakaian seragam memang ditanggung negara, tetapi jumlah napi dan tahanan yang terus meningkat sering kali tidak sebanding dengan anggaran yang disediakan,” jelas Riza.
Minimnya anggaran ini tentu menimbulkan tantangan besar bagi administrasi lapas dalam mengelola kebutuhan dasar warga binaan.
Belum lagi jika ada napi yang membutuhkan perawatan medis khusus atau kebutuhan lain yang tak terduga.
“Kalau untuk lebih rincinya bisa langsung ke bagian administrasi,” singkatnya. (Aj/Fn)

Tinggalkan Balasan