EXPRESI.co, BONTANG — Saat ini Indonesia sedang berupaya menggalakkan vaksinasi mencegah merambatnya penyakit polio untuk setiap Kabupaten/kota lantaran stastus polio ini menjadi kejadian luar biasa (KLB).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang Bahtiar Mabe melalui Kepala tim kerja bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular (P2PM), Ilham menerangkan alasan mengapa status Indonesia jadi KLB polio karena terjadi secara mendadak.
Dia menyampaikan bahwa padahal sebelumnya di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tidak menemukan sama sekali kasus polio ini. Tapi karena ditemukan beberapa kasus, maka itu Kemenkes menetapkan statusnya menjadi KLB.
“Kemarin kan Indonesia eradikasi, maksudnya tidak ada lagi polio. Kemudian ada tiba-tiba. Jadi langsung KLB. Kan sebelumnya kita bersih dari polio, kemudian ada beberapa kasus. Nahh memang biasanya kalau tidak ada kasusnya dan langsung ada, itu langsung KLB,” ucapnya saat ditemui, Selasa (16/7/2024).
Lebih lanjut dia menerangkan penyakit polio ini sudah tersebar di beberapa provinsi antara lain Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
“Nahh ini ada 11 anak yang terpapar virus ini. Kemudian ada 32 anak itu sehat, tapi saat diperiksa ada virusnya (positif polio). Menularnya biasanya karena kondisi lingkungan. Dan ini belum ditemukan obatnya,” terangnya.
Ditanyai soal kemungkinan adanya penyakit ini di Kota Bontang namun belum diperiksa sama sekali, Ilham mengatakan jika memang ada itu akan langsung diketahui.
“Biasanya kalau ada kasus positif, itu baru diperiksa. Nahh di Bontang ini kan belum ada. Kalau orang polio kan itu langsung kelihatan,” terangnya.
Lebih lanjut dia bilang biasanya ada yang ditemukan hampir sama dengan gejala polio, yaitu tampak lumpuh layu. Namun setelah diperiksa ternyata bukan polio.
“Biasanya kami dapat, tapi dikonfirmasi itu bukan polio. Jadi standarnya kami itu semua anak yang lumpuh layu tiba-tiba, siapapun itu tanpa melihat kasusnya, itu kemudian dilacak. Lalu dikirim sampelnya. Kalau yang selama ini yang kami dapat bukan polio,” tukasnya. (Adv)

Tinggalkan Balasan