EXPRESI.co, MAMUJU – Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Bambu terus massif kan Program Intervensi dalam upaya pencegahan stunting di wilayah kerja Puskesmas Bambu.
Selain kegiatan rutin berupa posyandu balita, Pemberian Tablet Tambah darah (TTD) bagi Remaja putri serta pemeriksaan Ibu hamil sebanyak enam kali, tahun ini juga puskesmas bambu telah melaksanakan kegiatan berupa pemberian makanan tambahan (PMT) Lokal yang bersumber dari dana BOK Puskesmas tahun 2023
Pemberian makanan tambahan ( PMT ) Lokal untuk ibu hamil (Bumil) kekurangan energi kronis (KEK) dan Balita gizi kurang di empat desa sasaran yang dilaksanakan di lima dapur gizi.
Kepala puskesmas Bambu Desa Bambu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) Nuning Kurniati S Kep Ns menuturkan.
“Jadi kegiatan ini pemberian makanan lokal yang sasarannya ibu hamil KEK dengan balita yang status gizi kurang,” kata Nuning Kurniati Via WhatsApp, Jumat (8/9/2023).
Menurut Nuning, selama ini pemberian makanan tambahan bagi balita yang status gizi kurang hanya berupa biskuit dari kementerian kesehatan.
” Untuk tahun ini pemberian makanan tambahannya itu dengan bahan-bahan lokal yang ada di sekitar kita. Jadi yang memasak itu adalah Tim kader di desa yang sudah dilatih oleh puskesmas, jadi di setiap desa itu ada dapur gizi yang dibentuk,” ujar kapus Bambu Nuning.
Nuning juga menyampaikan, melalui penyelenggaran PMT bagi ibu hamil KEK dan balita gizi kurang, merupakan program pemerintah dalam upaya untuk pencegahan stunting.
“Semua puskesmas melaksanakan untuk pencegahan stunting. Makanan tambahan diberikan dalam bentuk makanan utama sekali seminggu dan kudapan berprotein tinggi tiap hari siap santap yang akan diberikan selama 90 hari,” ujarnya. (adv)
Upaya Pencegahan Stunting, Puskesmas Bambu Massifkan PMT
Jumat, 8 September 2023 23:20 WITA
Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tinggalkan Balasan