EXPRESI.co, BONTANG – Pembangunan kantor baru Lurah Satimpo menjadi sorotan dewan. Pasalnya, progres pembangunan gedung itu belum mencapai target.
Dalam tiga bulan berjuang, proses pengerjaan gedung baru mencapai 48 persen. Pun demikian, dewan tetap wanti-wanti kontraktor untuk melakukan pengerjaan dengan asal-asal u tuk mengejar waktu pengerjaan yang tersisa.
Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang Muhammad Irfan mengingatkan kepada kontraktor untuk tetap memperhatikan kualitas pembangunan Gedung Kelurahan Satimpo, Kecamatan Bontang Selatan.
Pasalnya, menurut Irfan sisa waktu pengerjaan gedung tersebut hanya tinggal 3 bulan, sementara progres pembangunannya baru mencapai 48 persen.
“Tolong perhatikan kualitasnya, harus sesuai dengan spek yang diminta pemerintah. Jangan karena buru waktu ngerjainnya asal-asalan,” ujar saat Inspeksi mendadak (Sidak) progres pembangunan Gedung Kelurahan Satimpo, Rabu (13/9/2023).
Agar pembangunan selesai tepat waktu dan kualitas tetap terjamun, Irfan menyarankan agar pihak kontraktor menambah jumlah pekerja untuk mempercepat pengerjaan proyek tersebut.
“Karena ini saya lihat yang jadi baru kerangka bangunannya saja,” ujarnya.
Menanggapi itu, Site Manager Kontraktor Pelaksana CV Nuraini Laode Winardi mengatakan, pengerjaan gedung dua lantai tersebut sudah dikerjakan selama 4 bulan dengan nilai anggaran Rp 4,7 miliar.
Dia pun mengklaim proyek ini akan selesai tepat waktu pada akhir November 2023 mendatang tanpa harus menambah pekerja. Sebab jumlah tenaga kerja saat ini sudah dikalkulasikan sesuai nilai kontrak.
“Insyaallah terakhir tanggal 30 November sudah selesai sekalian dengan serah terima,” akunya.
“Kalau untuk tenaga kerja kita ada 20 itu sudah termasuk tukang dan Helper. Kita belum bisa tambah karena menyesuaikan anggarannya. Jadi memang kendalanya di situ. Mungkin nanti kalau sudah tahap finishing dan pemasangan batu akan kita digenjot pengerjaannya siang dan malam,” tambahnya. (*/Fn)
