EXPRESI.co, Samarinda – Laporan Keterangan Pertanggungjawaban atau LKPJ Gubernur Kaltim tahun 2022 telah dismapaikan di Paipurna DPRD Kaltim. Kendati begitu, ada sejumlah catatan menarik yang dismapaikan Sutomo Jabir, Ketua Pansus Pembahasan LKPJ Gubernur Kaltim Tahun 2022.

Katanya, jika dilihat sepintas, LKPJ Gubernur Kaltim tahun 2022 memang memiliki capaian kinerja baik. Bahkan jika ditilik berdasarkan indikator kinerja. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat. Kemudian pencapaian komoditas ekspor dan beberapa prestasi lain yang diraih.

Meski demikian, dari hasil LKPJ Gubernur Kaltim tahun 2022 tersebut, sebenarnya masih ada beberapa di bawah target sasaran. “Ini yang dilaporkan secara umum, tapi Pansus akan melihat secara detail dan rinci lagi nanti,” katanya. “Di atas kertas kita bisa melaporkan itu, tapi fakta di lapangan kan masih banyak hal yang mesti dievaluasi. Terutama masalah pemerataan pembangunan di Kaltim. Hal ini yang belum dirasakan secara adil oleh masyarakat kita. itu faktanya,” sambung Sutomo Jabir.

Dia mencontohkan seperti masalah infrastruktur jalan, keadilan di bidang kesehatan, dan juga pendidikan. Khusus sektor pendidikan, Sutomo Jabir menuturkan, meski alokasi anggaran untuk pendidikan minimal 20 persen, tapi faktanya masih banyak yang belum menikmati anggaran itu.

Diantaranya minimnya ruang belajar, fasilitas pendidikan yang kurang memadai, keterbatasan guru-guru di sekolah yang berada di pedalaman, hingga daerah-daerah kecamatan. “Masalah tersebut menandakan belum terjadi pemerataan sampai ke pelosok. Nanti kami lihat secara detail. Kemudian kami lahirkan rekomendasi-rekomendasi yang lebih baik kedepan,” sebutnya.

Sutomko Jabir menambahkan, masa kerja Pansus Pembahas LKPJ Gubernur Kaltim tahun 2022 hanya 30 hari. Makanya di berharap review terhadap laporan tersebut bisa selesai dengan baik dengan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang berharga untuk ditindaklanjuti. (*/Fn/adv)