EXPRESI.co – Sebuah helikopter jatuh di Bali akibat terlilit benang layangan. Helikopter tersebut jatuh di kawasang tebing. Di baling-baling ditemukan tali layangan.
Kepala Dusun (Kadus) Banjar Suluban I Wayan Suartana mengatakan sebelum ditemukan terjatuh di kawasan tebing, helikopter itu sempat terbang rendah. Kemudian, helikopter itu jatuh di kawasan akses jalan baru di Banjar Suluban.
Sebelumnya, terdapat sejumlah tali yang diduga dari layang-layang dalam poros baling-baling helikopter tersebut.
“Helikopter sempat terbang rendah di atas rumah warga ini, dan di baling-baling ada tali layangan,” ujar Suartana, saat mengutip cnnindonesia.com.
Helikopter yang terjatuh pada Jumat (19/7/2024) pukul 13.33 WITA tersebut membawa lima orang yaitu satu pilot dan empat penumpang. Tak ada satu pun korban meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter tersebut.
Direktorat Jenderal Perhubungan udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan helikopter wisata yang terjatuh di Pantau Suluban, Kabupaten Badung, Bali pada Jumat (17/7/2024) sore disebabkan karena terlilit benang layangan.
“Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah menerima laporan kecelakaan Helikopter PK-WSP type Bell 505 milik PT. Whitesky Aviation di Suluban Pecatu, Kuta Selatan – Bali pada Jumat, 19 Juli 2024 pukul 15.33 LT (local time) akibat terlilit tali layangan,” kata Kepala Bagian Kerja Sama Internasional Humas dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Mokhammad Khusnu dikutip dari Antara.
Dalam kesempatan itu, Khusnu mengatakan Ditjen Hubud Kemenhub akan melakukan sosialisasi dan pengawasan yang lebih intensif mengenai bahaya layangan terhadap keselamatan aviasi melalui koordinasi dengan Penjabat (Pj) gubernur serta kepala daerah di wilayah Bali.
“Agar tidak membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan,” kata Khusnu.
Kepala Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya mengatakan para penumpang dan pilot hanya terluka dan merasa trauma.
Menurut dia, usai insiden pilot helikopter masih bisa diajak berkomunikasi. Namun untuk para penumpangnya mengalami trauma sehingga tidak menyampaikan apa-apa.
“Sedikit bisa komunikasi dengan pilotnya saja. Untuk penumpang kan lagi trauma setelah jatuh dari heli tersebut. Kami tidak bisa menanyakan hal tersebut karena lagi trauma,” katanya. (*)
Tinggalkan Balasan