EXPRESI.co, BONTANG – Forum Relawan Demokrasi (Foreder) Kota Bontang menggandeng komunitas anak muda menggelar turnamen game PUBG Mobile. Kegiatan ini dalam rangka menyalurkan minat generasi muda yang gemar bermain game mobile.
Sebanyak 40 tim yang ikut dalam turnament itu. Pertandingan dilaksanakan secara online dan offline. Pertama, 40 tim bertanding secara online menuju 12 besar pada 2-3 September 2023. Kemudian 12 tim yang lolos lanjut bertanding secara offline untuk berebut juara satu, dua, dan tiga yang digelar pada Rabu, (6/9/2023) malam di Cafe Griyo Dhahar, Jalan Mulawarman, Salebba, Kota Bontang.
Ketua Foreder Bontang Saiful Fakhri mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mewadahi para gamers di Kota Bontang.
“Ini akan sudah lama tidak ada kegiatan E-sport, jadi kita coba wadahi,” kata Fakhri saat ditemui disela-sela turnament.
Dia juga menjelaskan tak sedikit anak muda di Bontang yang hobi bermain game. Namun selama ini mereka hanya sebatas bermain dan menghabiskan waktu. Dia berharap turnamen ini dapat mengasah kemampuan anak muda sehingga bisa menjadi gamer profesional.
Sehingga, melalui kegiatan ini juga dapat melahirkan bibit atlet E-sport untuk mewakili Kota Bontang di lingkup yang lebih besar. “Dan semoga dari sini bisa lahir atlet E-sport,” harapnya.
Lebih lanjut, Fakhri juga mengungkapakan alasan besar Foreder melibatkan gamers yang lebih didominasi anak muda dalam kegiatan ini ialah untuk mengajak generasi muda agar lebih peduli terhadap demokrasi. Apalagi menjelang perhelatan pesta demokrasi, yakni Pemilu 2024.
Dia katakan, menghadapi Pemilu 2024, keterlibatan anak muda sangat dibutuhkan. Sebab, generasi muda sebagai penerus harus terlibat dalam pesta demokrasi untuk menentukan pemimpin yang akan datang.
“Kenapa sasarannya gamers, karena didominasi anak muda. Tujuannya mengajak anak muda ini untuk berpartisipasi pada Pemilu 2024,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bontang Sigit Alfian mengapresiasi kegiatan tersebut. Dia mengatakan, Kesbangpol harus dapat meluangkan waktu untuk selalu hadir ditengah-tengah kegiatan anak muda. Tujuannya untuk melakukan pembinaan, monitoring, pengawasan.
“Kebetulan saya diundang ada acara even, kenapa saya harus hadir, karen ini sebuah perkumpulan. Kewajiban saya mengingatkan ayo daftarkan perkumpulan di Kesbangpol, tujuannya untuk pembinaan,”jelasnya.
Menurutnya, sebagai instansi pemerintah yang memiliki tugas dalam lingkup ideologi, politik, sosial, ekonomi, dan budaya sangat perlu untuk memberi pembinaan kepada generasi muda. Termasuk mensosialisasikan empat pilar kebangasaan yakni, idelologi Pancasila, Kebhinekaan Tunggal Ika, NKRI, dan Undang-undang Dasar 1945.
Selain itu, dia juga menghimbau agar anak muda turut andil dalam pemilu 2024. “Jadi itu, tujuan kami pembinaan, monitoring, dan mengajak mereka untuk turut serta dalam memberikan suaranya pada pemilu nanti,” ujarnya. (*)
