EXPRESI.co, SAMARINDA — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Samarinda Tahun 2025–2029, yang berlangsung di Arutala Ballroom, Gedung B Bapperida Samarinda, Selasa (27/5).
Hadir dalam forum tersebut Anggota DPRD Kaltim dari Daerah Pemilihan (Dapil) Samarinda: Sugiyono, Abdul Giaz, dan Andi Muhammad Afif Rayhan Harun. Turut hadir Wali Kota Samarinda Andi Harun, unsur Forkopimda, jajaran Pemkot, camat, serta lurah se-Kota Samarinda.
Dalam sambutannya, Wali Kota Andi Harun menekankan pentingnya Musrenbang RPJMD sebagai forum strategis yang melibatkan partisipasi publik dalam menentukan arah pembangunan lima tahun ke depan.
“RPJMD ini kita susun dengan pendekatan partisipatif, agar penguatan perencanaan teknokratik maupun sasaran pembangunan dapat berjalan lebih efektif,” ucap Andi Harun.
Isu banjir menjadi salah satu topik utama yang disoroti dalam Musrenbang. Anggota DPRD Kaltim Sugiyono menilai bahwa penanganan banjir di Samarinda perlu dilihat secara menyeluruh dan tidak semata menjadi tanggung jawab pemerintah kota.
“Seperti yang kita lihat di media sosial, masyarakat sering menyalahkan Pemkot Samarinda. Padahal, beberapa hal seperti pengelolaan Bendungan Benanga adalah wewenang provinsi,” jelasnya.
Sugiyono juga mengungkap bahwa meski anggaran Rp25–30 miliar telah digelontorkan untuk mengatasi sedimentasi di Bendungan Benanga, hasilnya belum sesuai harapan.
“Anggaran besar sudah dikeluarkan, tapi sedimentasi tetap tinggi. Ini harus menjadi bahan evaluasi,” tambahnya.
Senada, Anggota DPRD Kaltim Abdul Giaz mengapresiasi sinergi yang terbangun antara Pemkot Samarinda, Pemprov Kaltim, dan kabupaten lainnya dalam menangani persoalan banjir.
“Masalah banjir ini tidak bisa diselesaikan sendiri. Harus ada kolaborasi lintas daerah dan lintas kewenangan,” tegasnya.
Ia pun berharap ke depan Samarinda dapat terbebas dari persoalan banjir dan berkembang menjadi kota yang lebih maju, tertata, dan sejahtera.
Musrenbang RPJMD 2025–2029 ini diharapkan menjadi pijakan dalam merumuskan solusi nyata atas tantangan pembangunan perkotaan yang kompleks, sekaligus meningkatkan kualitas hidup warga Samarinda secara menyeluruh. (Adv/DPRD Kaltim/IA)

Tinggalkan Balasan