EXPRESI.co, BONTANG – Calon Wali Kota Bontang Basri Rase melaksanakan kampanye tatap muka di RT 48, Kelurahan Berbas Tengah, Senin (7/10/2024). Di depan warga, calon petahana ini mengatakan, Pemerintah Bontang tengah gencar memperbaiki dan mengembangkan berbagai layanan masyarakat serta infrastruktur demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Basri menyatakan keinginannya untuk maju kembali sebagai calon wali kota ialah untuk melanjutkan pembangunan yang tengah dilakukan. Termasuk menyempurnakan program yang telah dia mulai saat menjabat sejak 2021.
Transportasi sekolah terpadu misalnya, merupakan salah satu inovasi yang akan dihadirkan ke depan. Basri Rase mengatakan, program bus gratis untuk antar-jemput anak sekolah akan memberikan keringanan kepada orang tua murid. Selain itu, juga memberikan kepastian kepada para orang tua bahwa anak-anak mereka akan sampai ke sekolah dengan aman.
“Tidak perlu lagi khawatir soal kekhawatiran naknya yang berangkat pakai motor sendiri. Jugaini sudah oasti sampai sekolah, karena nanti ada sistemnya kita bisa pantau anak-anak kita,” ungkapnya. Ol)
Selain itu, dukungan untuk Kelompok Usaha Di sektor ekonomi, dalam pemerintahan Basri Rase juga telah meluncurkan program bantuan tanpa bunga dan tanpa agunan untuk kelompok usaha. Langkah ini diambil untuk memberdayakan pelaku usaha kecil menengah (UKM) dan membantu mereka mengembangkan bisnis mereka tanpa terbebani oleh utang yang tinggi.
“Ini sudah berjalan programnya. Jadi tidak perlu lagi cari modal usaha yang bunganya tinggi. Ini pemerintah sudah bantu. Kalau terpilih, tentu ini kita lanjutkan,” ujar Basri.
Dia juga memaparkan program lain yang sudah dia realisasikan selama menjabat, seperti akses air bersih. Saat ini, tengah dalam proses pemasangan pipa air bersih yang bersumber dari void Indominco. Ini menjadi harapan baru bagi masyarakat, khususnya yang selama ini mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
Bahkan kata dia, warga yang berada di pulau Selangan, Malahing dan Tihi-Tihi kini telah merasakan akses air bersih. “Warga di pulau jiga telah kita kasih akses air bersih. Yang puluhan tahun kesulitan, ini sudah hampir dua tahun akses air bersih ada di sana,” katanya.
Salah satu warga, Muh Sidik menyoroti pentingnya kelanjutan pembangunan jalan lingkar yang menghubungkan daerah pesisir. Seperti, Loktuan, Bontang Kuala, Tanjung Laut Indah dan Berbas. Jalan tersebut menjadi vital bagi mobilitas warga, dan diharapkan jika terpilih kembali, proyek ini dapat segera dilaksanakan.
Basri mengatakan, wilayah pesisir seperti Bontang Kuala dan Tanjung Laut Indah yang sering dilanda banjir rob juga mendapat perhatian. Pemerintah kata dia, telah menyelesaikan tahap Feasibility Study (FS) dan Detail Engineering Design (DED) untuk pembangunan jalan lingkar pesisir.
Bahkan, di Tanjung Laut Indah, jembatan telah dibangun dan akan digunakan untuk mengangkut material konstruksi. Sebab kata dia, jalan lingkar ini akan dibangun tidak hanya berfungsi sebagai jalan penghubung wilayah pesisir, tapi juga akan membantu mengendalikan banjir rob, sehingga manfaatnya ganda.
“Jadi ini perenvanaanny akan kita bangun dengan dua fungsi. Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui,” ujar Basri disambut tepuk tangan warga.
Dia juga menyampaikan, ke depannya, pemerintah telah menyusun rencana untuk mengalirkan listrik ke pulau-pulau di pesisir. Tahap perencanaan dan studi kelayakan akan dilakukan tahun depan. Jika terpilih kembali, program ini akan dilanjutkan untuk memberikan akses listrik yang layak bagi masyarakat di pulau-pulau tersebut.
“Ini kami sudah sampaikan ke PLN. Insyah allah tahun depan kita buat perencanaannya. Nanti kabelnya di bawah laut. Ini di daerah-daerah lain sudah banyak yang lakukan,” pungkasnya. (*)
