EXPRESI.co, BULUKUMBAPenjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Bahtiar Baharuddin, bersama rombongan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sulbar, melakukan studi karya di Kabupaten Bulukumba pada 30-31 Juli 2024.

Kunjungan ini bertujuan untuk menambah wawasan dalam pengelolaan pertanian dan perkebunan.

Selama dua hari, Bahtiar dan para OPD mengunjungi kebun percontohan milik Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, di Tibona dan Sentra Pembibitan di Desa Topanda, Kecamatan Rilau Ale. Kebun di Tibona, yang seluas 60 hektare, ditanami durian musang king dan nangka madu dengan total 1.000 pohon hortikultura. Meskipun baru dimulai pada Maret 2022, kebun ini sudah menghasilkan nangka madu.

Bupati Bulukumba menjelaskan bahwa durian dan nangka memiliki potensi ekspor tinggi dan mengundang OPD Sulbar untuk melihat secara langsung bagaimana Bulukumba mengelola pertanian dengan potensi ekonomi yang besar.

Ia menekankan pentingnya kuantitas dan kualitas dalam menghasilkan produk hortikultura untuk memenuhi pasar ekspor.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulbar, Herdin Ismail, menilai lahan perkebunan di Bulukumba mirip dengan “serpihan surga” dan berterima kasih atas dorongan Pj Gubernur Sulbar untuk mempelajari pengelolaan pertanian di daerah lain.

Herdin berharap kunjungan ini akan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian di Sulbar.

Kepala Bappeda Provinsi Sulbar, Junda Maulana, terkesan dengan perbandingan antara Sulbar dan Bulukumba, terutama dalam sektor pertanian.

Ia menyarankan agar pola pengelolaan yang diterapkan di Bulukumba dapat diterapkan di Sulbar untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin menegaskan bahwa studi ini membuktikan pentingnya belajar dari daerah lain yang memiliki kesamaan karakteristik.

Ia menyatakan, “Kami belajar dari Bulukumba untuk kebaikan Sulbar,” dan mengungkapkan rencananya untuk melanjutkan kunjungan ke berbagai daerah di Sulsel, seperti Bantaeng, Takalar, Barru, Soppeng, Wajo, dan Bone, sebelum kembali ke Sulbar. (*)