EXPRESI.co, BONTANG – Lapangan Stadion Bessai Berinta alias Stadion Lang-Lang tengah berbenah untuk meningkatkan fasilitasnya. Meskipun dalam tahap pemeliharaan, pengunjung tetap diperbolehkan beraktivitas di dalamnya.

Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Dispoparekraf) Kota Bontang berencana menerapkan retribusi bagi seluruh pengunjung, termasuk yang datang hanya untuk bersantai maupun berolahraga. Hal ini disampaikan oleh Sufiati, Jabatan Fungsional (Jafung) Bidang Olahraga Dispoparekraf, pada Selasa (14/1/2024).

“Pengerjaan proyek sudah rampung, tinggal masa pemeliharaan untuk memperbaiki bagian-bagian yang belum sempurna. Kami pastikan semuanya siap digunakan dengan baik,” jelas Sufiati.

Penerapan tarif retribusi akan diberlakukan tanpa pengecualian, termasuk bagi mereka yang datang hanya untuk nongkrong. Sufiati menjelaskan bahwa sulit memilah antara pengunjung yang berolahraga dan yang hanya bersantai.

“Selain itu, klub-klub yang memanfaatkan lapangan pada sore atau malam hari juga akan dikenakan retribusi, kecuali yang sifatnya pembinaan prestasi. Penggunaan lampu sorot misalnya, membutuhkan biaya yang tidak sedikit,” ungkapnya.

Tarif retribusi ini telah dipertimbangkan agar tetap terjangkau oleh masyarakat. Rencananya, kebijakan ini akan mulai diterapkan pada tahun 2026, sementara saat ini pihak terkait fokus pada sosialisasi.

Sufiati berharap, langkah ini dapat memberikan kontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bontang melalui pengelolaan fasilitas publik yang lebih baik.

Sandi, salah satu pengunjung yang kerap berolahraga di Lang-Lang mengkritik rencana pemerintah. Dia bilang, Lang-Lang yang merupakan fasilitas olahraga tak sepatutnya menerapkan distribusi bagi pengunjung, apalagi bagi warga yang ingin berolahraga.

“Biar berolahraga juga harus bayar, kami gak sepakat jika itu diterapkan. Ini kan dibangun dari uang rakyat ya, masa rakyat yang berolahraga disuruh bayar,” katanya. (Fn)