EXPRESI.co, BONTANG – Lomba Bercerita tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bontang mendapat antusiasme pelajar Kota Taman.
Disampaikan oleh Kepala Bidang Perpustakaan, Indra Nopika Wijaya mewakili Kepala DPK Bontang Retno Febriaryanti, bahwa agenda tersebut merupakan agenda tahunan yang dilakukan pihaknya.
Indra menyebut, pelajar di Kota Bontang begitu antusias mengikuti perlombaan ini, “Jadi diikuti oleh 33 perserta masing-masing perwakilan sekolah, tapi yang kita tampilkan secara luring ini hasil seleksi 10 yang terbaik,” kata dia saat ditemui, Kamis (20/5).
Dia juga menjelaskan, dari 10 peserta yang tampil tersebut 6 di antaranya bakal menjadi pemenang. Tak hanya itu, juara satunya akan diutus mewakili Kota Bontang di Lomba Bertutur yang diadakan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
“Kegiatan ini memang penjaringan dan sifatnya berjenjang, jadi dinas provinsi dan nasional juga melakukan agenda ini. Kalau di provinsi biasa namanya itu Lomba Bertutur,” ungkap Indra.
Untuk penjaringan peserta Lomba Bercerita, kata Indra, dilakukan sejak Bulan Februari. “Sementara untuk tingkat provinsi mungkin bulan Juli atau Agustus, dan nasional biasanya di bulan Oktober atau November,” terang dia.
Tema dari kegiatan ini merupakan “Cerdaskan Kehidupan Bangsa dan Lestarikan Kekayaan Adat dan Budaya Bangsa.”
Kabid Perpustakaan itu, mengungkapkan pihaknya memang sengaja mengangkat cerita yang bertemakan adat dan budaya sebagai salah satu upaya melestarikan kearifan lokal Kaltim.
“Bahkan kalau ada yang bisa menulis tentang budaya Kaltim itu lebih bagus, bisa kami cetakkan,” kata dia penuh semangat.
Lebih lanjut, terkait lomba bercerita Indra mengatakan tujuan agenda tersebut selain meningkatkan kemampuan literasi, juga meningkatkan imajinasi anak-anak di Kutim.
“Dengan bercerita, mendongeng itu bisa meningkatkan imajinasi apalagi dengan pesan-pesan moral yang berharga bagi perkembangan anak-anak kita di Bontang,” jelasnya.
“Biasanya orang yang bisa bercerita itu daya pikir dan daya ingatnya di atas rata rata, apalagi menirukan suara. Ditambah lagi, ini kalau dikembangkan dan dilatih terus bisa menjadi profesi,” tambahnya. (Ca/Adv)
