EXPRESI.co – China kembali menjadi sorotan dunia setelah munculnya wabah virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang menyebar luas di wilayah utara negara itu. Virus ini menarik perhatian karena penyebarannya yang cepat dan potensi bahayanya, terutama bagi kelompok rentan.
Apa Itu Human Metapneumovirus (HMPV)?
HMPV adalah virus yang menyerang saluran pernapasan dan sering menyebabkan gejala mirip flu biasa. Meski umumnya ringan, pada beberapa kasus virus ini dapat memicu infeksi serius seperti pneumonia, terutama pada:
- Anak-anak di bawah 5 tahun.
- Lansia di atas 65 tahun.
- Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah atau penyakit pernapasan kronis.
Gejala HMPV yang Harus Diwaspadai
Infeksi HMPV dapat dikenali dari sejumlah gejala, seperti:
- Batuk dan demam.
- Hidung tersumbat atau berair.
- Sakit tenggorokan dan sesak napas.
- Dalam beberapa kasus, muncul ruam sebagai tanda infeksi.
- Jika dibiarkan, gejala ringan bisa berkembang menjadi infeksi serius seperti pneumonia atau perburukan asma.
Bagaimana Virus Ini Menyebar?
HMPV menular dengan mudah melalui:
- Percikan udara (droplet): Batuk atau bersin dari penderita.
- Kontak langsung: Berjabat tangan atau berciuman dengan orang yang terinfeksi.
- Permukaan terkontaminasi: Menyentuh benda seperti gagang pintu, mainan, atau telepon yang terpapar virus.
Penanganan dan Pencegahan
Hingga kini, belum ada obat antivirus khusus untuk HMPV. Perawatan umumnya bertujuan meredakan gejala, seperti:
- Istirahat cukup dan hidrasi.
- Pengobatan simptomatik: Obat demam atau pereda batuk.
- Dalam kasus berat, pasien mungkin membutuhkan terapi oksigen atau cairan infus di rumah sakit.
Langkah Pencegahan:
- Cuci tangan dengan sabun secara rutin.
- Hindari kontak langsung dengan orang sakit.
- Bersihkan permukaan yang sering disentuh.
Ancaman Global?
Para ahli mengingatkan bahwa meski virus ini saat ini terkonsentrasi di China, potensi penyebarannya ke wilayah lain tetap ada. Pengawasan ketat, edukasi masyarakat, dan upaya pencegahan menjadi kunci untuk meminimalkan risiko wabah ini menjadi ancaman global. (*)
Tinggalkan Balasan