EXPRESI.co, BALIKPAPAN – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Pemuda Tani Indonesia (PTI) Kalimantan Timur sukses menyelenggarakan Sekolah Tani Muda I 2024 di Hotel Horison Sagita, Balikpapan.
Mengusung tema “Pemuda dan Pemberdayaan Masyarakat Lokal dalam Membangun Kedaulatan Pangan Nusantara,” kegiatan ini bertujuan untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mendukung modernisasi sektor pertanian di Indonesia, khususnya di Kalimantan Timur.
Sekolah Tani Muda: Mempersiapkan Generasi Pemimpin Pertanian
Sekolah Tani Muda adalah program pelatihan intensif yang berfokus pada peningkatan pemahaman dan keterampilan di bidang pertanian bagi pemuda.
Kegiatan ini menyoroti pentingnya peran pemuda dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui teknologi, inovasi, dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Sekolah Tani Muda I 2024 diisi dengan berbagai materi yang membahas aspek kunci dalam pengembangan pertanian.
R.S. Suroyo Jr, Sekretaris Umum PTI, membuka sesi pertama dengan membawakan materi tentang Sejarah dan Visi Misi Pemuda Tani Indonesia.
Dalam pemaparannya, Suroyo menekankan pentingnya keberadaan pemuda dalam gerakan pertanian, yang tidak hanya melibatkan produksi pangan, tetapi juga menjaga kedaulatan pangan nasional.
Sesi selanjutnya diisi oleh Bahtiar Sebayang, Ketua OKK PTI, yang menyampaikan materi tentang Organisasi dan Konstitusi Pemuda Tani Indonesia.
Pemaparan ini memberikan pemahaman mendalam kepada peserta tentang struktur organisasi PTI serta peran pemuda dalam menjaga keberlanjutan pertanian yang adaptif terhadap perubahan zaman.
Fokus pada Pengembangan Sumber Daya Pangan Lokal
Salah satu sesi penting yang mendapatkan perhatian besar adalah materi mengenai Peran Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Sumber Daya Pangan Lokal, yang disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kalimantan Timur.
Materi ini memberikan wawasan mengenai bagaimana pemerintah daerah dapat berkolaborasi dengan pemuda untuk memperkuat produksi pangan lokal yang mendukung ketahanan pangan daerah.
Selain itu, sesi Peran Pemuda Tani dalam Teknologi dan Modernisasi Pertanian, yang dibawakan oleh Bayu Dwi Apri Nugroho, Ketua Dewan Pakar PTI, memberikan gambaran tentang bagaimana teknologi dan inovasi modern dapat diterapkan untuk meningkatkan efisiensi pertanian.
Bayu menekankan bahwa keterlibatan pemuda dalam modernisasi pertanian akan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan peningkatan kebutuhan pangan.
Pemberdayaan Pemuda untuk Masa Depan Pertanian
Sekolah Tani Muda I 2024 tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga pada pemberdayaan pemuda sebagai agen perubahan di sektor pertanian.
Para peserta dibekali dengan strategi untuk memberdayakan masyarakat lokal dan meningkatkan produksi pangan berbasis komunitas. Pemuda sebagai motor penggerak perubahan diharapkan dapat berperan lebih besar dalam memperkenalkan teknologi pertanian kepada masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
Para peserta mengapresiasi program ini dan menyatakan komitmennya untuk menerapkan ilmu yang didapat dalam pengembangan pertanian di daerah masing-masing.
Sekolah Tani Muda I 2024 menjadi bukti nyata bahwa pemuda memiliki peran strategis dalam membangun kedaulatan pangan Indonesia.
Dengan bekal pengetahuan, keterampilan, dan komitmen yang kuat, para pemuda diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang membawa pertanian Indonesia ke arah yang lebih modern, berkelanjutan, dan mandiri.
Tinggalkan Balasan