EXPRESI.co, SAMARINDA – Kerusakan yang terjadi pada beberapa bagian Teras Samarinda baru-baru ini menjadi perhatian serius masyarakat. Fasilitas umum yang rusak tersebut menimbulkan keluhan, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dianggap kurang memperhatikan kondisi infrastruktur yang ada.
Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Abdul Rohim, turut menyoroti persoalan ini. Rohim menilai bahwa kerusakan tersebut menunjukkan perlunya pemantauan yang lebih ketat terhadap kualitas pembangunan infrastruktur di kota ini.
“Pemerintah harus segera melakukan evaluasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab kerusakan ini. Apakah disebabkan oleh kualitas pekerjaan yang buruk atau faktor eksternal lainnya,” terang Rohim.
Rohim memberi contoh kondisi jalan di Miamin yang baru beberapa bulan selesai, tetapi sudah rusak di beberapa titik. Ia menyebutkan hal ini sebagai indikasi bahwa kualitas pekerjaan perlu ditinjau ulang.
Menurut Rohim, ada dua faktor utama yang bisa menyebabkan kerusakan fasilitas umum. Jika terbukti bahwa kerusakan disebabkan oleh pekerjaan yang tidak sesuai standar, maka kontraktor proyek harus dipanggil dan bertanggung jawab atas kerusakan tersebut. Bahkan, audit perlu dilakukan untuk memastikan tidak ada penyimpangan anggaran dalam pelaksanaan proyek.
“Jika kerusakan ini disebabkan oleh kualitas pengerjaan yang rendah, kontraktornya harus bertanggung jawab. Kami juga mendesak agar audit dilakukan untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan anggaran,” tegasnya.
Namun, jika kerusakan disebabkan oleh faktor eksternal, seperti vandalisme atau kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga fasilitas umum, Rohim menilai pemerintah harus lebih proaktif dalam meningkatkan pengawasan dan memberikan edukasi kepada warga.
“Kalau penyebabnya vandalisme atau kurangnya kesadaran masyarakat, maka pengawasan harus ditingkatkan dan edukasi kepada warga perlu lebih masif agar fasilitas yang ada bisa bertahan lama,” ungkapnya.
Di akhir, Rohim menekankan bahwa fasilitas yang dibangun dengan anggaran besar harus memiliki daya tahan yang baik dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Oleh karena itu, ia meminta pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga memastikan kualitas dan keberlanjutan dari fasilitas yang telah dibangun.
(IA/Adv)

Tinggalkan Balasan