Proyek pembangunan bendungan Marangkayu telah selesai dibangun dan ditinjau oleh Akmal Malik selaku PJ Gubernur Kalimantan Timur dengan Ahyani Fadianur Diani selaku Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Kutai Kartanegara, Bambang Arwanto selaku Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalimantan Timur, Sofyan Hasdam selaku anggora DPD RI, Ketua Komisi III DPRD Kaltim Abdullah serta anggota DPRD Kaltim Agus Aras dan Baharuddin Demmu juga telah meninjau proyek pembangunan bendungan Marangkayu di Desa Sebuntal, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) pada Selasa 11/2/25 yang berlokasi di Desa Sebuntal Kecamatan Marangkayu Kabupaten Kukar.
Ahyani menjelaskan kalau peninjauan proyek pembangunan bendungan ini nantinya dapat direview progress yang telah dilakukan termasuk dengan adanya pembebasan lahan masyarakat .
Ia turut menjelaskan bahwa Pemkab Kukar itu bisa support semua kegiatan pembangunan bendungan ini juga berharap nantinya kalau proyek pembangunan bendungan ini akan banyak sekali bermanfaat bagi warga khususnya warga Kecamatan Marang Kayu.
Sementara itu,Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Kementerian Pekerjaan Umum Yosiandi Radi telah menjelaskan terkait kebutuhan lahan secara keseluruhan untuk pembangunan infrastruktur tersebut mencapai 653.09 hektare atau 1.224 bidang.
“Sudah dibebaskan sekitar 47 persen, terdiri tanah masyarakat 196,15 hektare (351 bidang), tanah PTPN 114,8 hektare (112 bidang) dan tanah KSP 0,1 hektare (1 bidang),” kata Ahyani.
Sementara itu, tanah yang belum bebas sekitar 53 persen, terdiri tanah masyarakat 109,94 hektare (243 bidang), tanah PTPN 87,2 hektare (249 bidang), tanah KSP 81,9 hektare (133 bidang) dan tanah PHSS 61 hektare (129 bidang).
“Bendungan ini memanfaatkan air dari Sungai Marangkayu dan Sungai Prangat dan nantinya akan menyuplai kebutuhan irigasi Marangkayu, mendukung ketahanan pangan, ketahanan air, pariwisata dan memproduksi air baku 450 liter per detik,” ungkap Yosiandi.
Ia menjelaskan kalau pihaknya berharap akan melakukan penyempurnaan pembangunan Bendungan Marangkayu yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Penyempurnaan ini untuk bisa menambah jumlah tampungan air dalam rangka mendukung program ketahanan pangan.
Sebagai penyedia air irigasi untuk sawah seluas 1.500 hektare, bendungan ini telah memiliki kapasitas suplai air baku sebesar 450 liter per detik serta potensi pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) dengan kapasitas 135 kWh.****

Tinggalkan Balasan